Spesifikasi Wuling Cloud EV Versi Indonesia, Beda dari Tiongkok?
Buritan Cloud EV (IDN Times/Fadhliansyah)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wuling Motors (Wuling) berencana meluncurkan secara resmi mobil listrik terbarunya yaitu Cloud EV, pada pertengahan Mei 2024. Saat ini pemesanan untuk mobil listrik tersebut sudah dibuka, dengan estimasi harga Rp410 juta on the road Jakarta.
Product Planning Wuling Motors Danang Wiratmoko mengatakan, Cloud EV saat ini hanya tersedia dalam satu varian saja.
"Sampai saat ini hanya ada satu varian saja (Cloud EV)," kata dia saat ditemui IDN Times di Kemayoran, Jakarta, Kamis (2/5/2024) lalu.
Baca Juga: Wuling Air ev dan BinguoEV Dominasi Pasar Mobil Listrik Tanah Air
1. Spesifikasi
Tampilan Cloud EV dari samping (IDN Times/Fadhliansyah)Kalau dari spesifikasinya, Wuling Cloud EV yang dijual di Tanah Air merupakan varian tertinggi di China. Mobil ini menggendong baterai berkapasitas 50,6 kWh dengan jarak tempuh maksimal 460 kilometer dalam sekali pengecasan.
"Penggeraknya 100 kW atau setara 134 dk, maksimum torsinya 200 Nm. Itu kecepatan maksimumnya bisa 150 kilometer per jam," sambung Danang.
Editor’s picks
2. Punya dua lubang charger
Lubang charger di depan (IDN Times/Fadhliansyah)Menariknya, saat IDN Times berkesempatan untuk melihat Wuling Cloud EV secara langsung, mobil ini memiliki dua buah lubang charger. Pertama ada di sisi kiri depan, dan satu lagi berada di kanan belakang.
"Yang depan itu untuk pengecasan AC, kalau yang belakang itu untuk pengecasan DC. Untuk pengecasan DC Wuling menggunakan port charging tipe GB/T," ungkap Danang.
3. Versi Indonesia tanpa sunroof
Tampilan dasbor Wuling Cloud EV (IDN Times/Fadhliansyah)Cloud EV yang diperkenalkan Wuling Indonesia memiliki beberapa perbedaan dengan versi yang dijual di Tiongkok.
Salah satunya yang mencolok ialah absennya fitur sunroof pada Wuling Cloud EV versi Indonesia. Alasan utamanya ialah agar harga Wuling Cloud EV bisa lebih kompetitif di Tanah Air.
"Kita pengin penempatan segmennya agar harga kompetitif, tetapi secara fungsional diterima yang mayoritas," pungkas Danang.
Berita Terkini Lainnya
