Sukses Jual 3 Juta Unit Mobil, BYD Kasih Bonus ke Dealer-dealer

Penjualannya mencapai target yang diinginkan

Jakarta, IDN Times - Pabrikan otomotif asal Tiongkok, BYD, melaporkan penjualan kendaraannya meningkat sepanjang 2023. Mengutip Carnewschina (4/1/2024), BYD berhasil menjual sebanyak 3,024,417 unit kendaraan, meningkat sebesar 62,3 persen dari tahun sebelumnya, yakni 1,863,494 unit kendaraan.

Sebagai informasi, grup BYD membawahi empat merek otomotif, yaitu BYD, Denza, FCB, dan YangWang. Pada akhir 2023, BYD juga baru merilis mobil listrik terbaru yang bernama Song L. Mobil ini sudah diminati sejak masa pre-sale di Oktober 2023. Pemesanan mobil itu mencapai 28,350 unit dalam waktu dua bulan.

Baca Juga: Mengenal Merek Mobil BYD, Sahamnya Dimiliki Warren Buffett

1. Penjualan Desember 2023

Sukses Jual 3 Juta Unit Mobil, BYD Kasih Bonus ke Dealer-dealerSpesifikasinya sangar (BYD)

Melihat laporan penjualannya, BYD menjual 341.043 unit mobil pada Desember 2023. Dari jumlah itu, 190.754 unit merupakan kendaraan listrik yang disebut BYD sebagai new energy vehicle (NEV).

Kontributor utama kesuksesan BYD ini adalah dedikasi untuk memproduksi NEV, dengan angka 3.045.231 unit pada 2023, menghadirkan peningkatan tahunan lebih dari 62 persen.

Baca Juga: Kalahkan Tesla, BYD Jadi Mobil Listrik China Terlaris 

2. Bonus untuk dealer

Sukses Jual 3 Juta Unit Mobil, BYD Kasih Bonus ke Dealer-dealerLangsung banyak dipesan saat rilis (Rushlane)

Tujuan BYD pada awal 2023 ialah menjual 3 juta kendaraan, sebuah target yang menimbulkan skeptisisme di kalangan pengamat industri otomotif China.

Namun, nyatanya BYD mampu mencapai target. Menariknya, untuk memperingati pencapaian ini, BYD memberikan hadiah kepada semua dealer di China, yakni subsidi sebesar 666 yuan atau Rp1,4 juta untuk setiap mobil yang terjual pada 2023.

Baca Juga: Adu Wuling Bingo vs BYD Seagull, Sama-Sama Imut!

3. Resmi masuk Indonesia

Sukses Jual 3 Juta Unit Mobil, BYD Kasih Bonus ke Dealer-dealerBYD Song L resmi dirilis (BYD)

Belum lama ini, BYD juga memastikan kehadirannya mengaspal di Indonesia mulai awal 2024. Keputusan itu diambil setelah melihat peluang pasar di Indonesia.

BYD menyatakan kesiapannya untuk memasuki pasar otomotif Indonesia, khususnya segmen mobil listrik. Bicara soal sejarah, sebenarnya produk BYD sudah masuk ke Indonesia sejak 2018.

Namun, hanya sebatas mendukung segmen transportasi umum saja. Unit BYD digunakan untuk bus listrik TransJakarta dan sebagai armada elektrifikasi taksi Blue Bird.

Topik:

  • Dheri Agriesta

Berita Terkini Lainnya