Toyota Investasikan Rp2,5 Triliun untuk Produksi Yaris secara Lokal

Baterainya sudah dirakit lokal

Jakarta, IDN Times - Toyota Indonesia mengklaim sudah mengeluarkan dana sebesar Rp2,5 triliun untuk memproduksi Yaris Cross secara lokal. Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto.

"Investasi new model yang benar-benar baru kira-kira Rp1-2 triliun, yang Yaris Cross ini mencapai Rp2,5 triliun, khusus untuk Yaris Cross saja," ujar Nandi kepada para jurnalis di Toyota Karawang Plant, Karawang, Jawa Barat (7/8/2023).

1. Investasi ditujukan juga untuk pemasok komponen lain

Toyota Investasikan Rp2,5 Triliun untuk Produksi Yaris secara LokalPanel Toyota Yaris Cross (IDN Times/Fadhliansyah)

Kemudian, ia menjelaskan jika angka tersebut bukan cuma untuk pabrik saja. Tetapi juga ditujukan bagi penyuplai komponen pendukung lainnya.

"Di (pabrik) kami ada line (perakitan) baterai baru, welding Yaris Cross baru. Di samping itu, kita invest di supplier berupa tooling dan lain-lain," lanjutnya.

Baca Juga: All-New Yaris Cross Muncul, Bagaimana Nasib Yaris Hatchback?

2. Baterai mengandung kandungan lokal 40 persen

Toyota Investasikan Rp2,5 Triliun untuk Produksi Yaris secara LokalSalah satu proses perakitan baterai di pabrik Toyota (IDN Times/Fadhliansyah)

Menariknya, baterai Toyota Yaris Cross yang dirakit di Toyota Karawang Plant sudah memiliki kandungan lokal sebesar 40 persen.

Beberapa bagian yang sudah lokal di antaranya komponen seperti casing, wiring, dan semua yang terbuat dari resin. Sementara yang impor adalah baterry cell atau sel baterainya.

3. Produksi baterai mencapai 300 unit per hari

Toyota Investasikan Rp2,5 Triliun untuk Produksi Yaris secara LokalProses perakitan baterai di pabrik TMMIN (IDN Times/Fadhliansyah)

Lebih lanjut, diketahui produksi baterai Yaris Cross hybrid di xEV Battery Line di Toyota Karawang Plant, berbarengan dengan baterai Innova Zenix Hybrid.

Waktu perakitan kedua baterainya sendiri sama, sekitar 200 detik per unitnya bergantian. Secara total, produksi baterai hybrid di fasilitas perakitan ini mencapai 300 unit per harinya.

Baca Juga: Yuk! Intip Proses Perakitan Yaris Cross di Toyota Karawang Plant

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya