Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ford dan GM Kurangi Impor Sparepart Mobil Buatan China

Ilustrasi pabrik mobil. (unsplash.com/carlos aranda)
Ilustrasi pabrik mobil. (unsplash.com/carlos aranda)
Intinya sih...
  • Dorongan mencari pemasok baru di luar ChinaTesla dan GM meminta pemasok mencari alternatif pasokan di luar China karena tarif tinggi dan ketidakpastian biaya produksi.
  • Rencana Tesla mengalihkan seluruh pasokan komponenTesla berencana mengalihkan seluruh pasokan komponen untuk kendaraan di AS ke negara lain dalam satu hingga dua tahun.
  • GM mengikuti langkah serupa mengurangi ketergantunganGM juga instruksikan pemasoknya mencari sumber bahan baku dari negara lain untuk memutus ketergantungan pada komponen buatan China.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Industri otomotif global kembali menghadapi dinamika baru ketika dua produsen besar asal Amerika Serikat, Tesla dan General Motors (GM), mulai mengurangi penggunaan suku cadang buatan China. Langkah ini menandai perubahan strategi penting dalam upaya menjaga stabilitas pasokan dan mengamankan biaya produksi di tengah kondisi pasar yang terus berubah.

Kedua perusahaan tersebut kini disebut tengah mendorong pemasok mereka untuk mencari sumber komponen baru di luar China. Keputusan tersebut menjadi sorotan karena hubungan antara industri otomotif Amerika dan para pemasok dari China sebelumnya sangat erat, terutama pada komponen elektronik dan bahan baku yang sangat penting dalam produksi kendaraan listrik.

1. Dorongan mencari pemasok baru di luar China

Ilustrasi pabrik mobil (freepik.com/usertrmk)
Ilustrasi pabrik mobil (freepik.com/usertrmk)

Laporan Arena EV menyebutkan bahwa Tesla dan GM secara aktif meminta pemasok mereka mencari alternatif dari negara lain. Upaya ini berawal dari kekhawatiran yang muncul saat pandemi COVID-19, ketika penutupan pabrik dan terganggunya logistik global membuat rantai pasok kacau. Namun, alasan utama dari langkah ini ternyata lebih dipengaruhi oleh faktor ekonomi, terutama tarif tinggi terhadap barang impor dari China yang membuat biaya produksi semakin tidak terduga.

Tesla dikabarkan sudah melakukan langkah cepat dengan menghentikan penggunaan komponen dari pemasok China untuk kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat sejak awal tahun. Beberapa pemasok Tesla pun telah berhasil mengganti komponen buatan China dengan produk dari negara lain, menunjukkan bahwa transisi ini mulai berjalan meski tidak mudah.

2. Rencana Tesla mengalihkan seluruh pasokan komponen

Ilustrasi pabrik mobil (Daihatsu Astra Motor)
Ilustrasi pabrik mobil (Daihatsu Astra Motor)

Langkah Tesla ternyata tidak berhenti pada pengurangan sederhana. Perusahaan ini disebut memiliki rencana jauh lebih ambisius: mengalihkan seluruh pasokan komponen untuk kendaraan yang dibuat di Amerika Serikat ke negara selain China dalam waktu satu hingga dua tahun.

Paradoksnya, bisnis Tesla di China justru terus berkembang. Pabrik Tesla di Shanghai menjadi fasilitas terbesar mereka di dunia, memproduksi Model 3 dan Model Y dengan lebih dari 95 persen komponennya bersumber dari pemasok lokal China. Sebuah laporan pada akhir 2024 menyebutkan Tesla memiliki lebih dari 400 pemasok di China, di mana lebih dari 60 di antaranya terintegrasi langsung ke rantai pasok global Tesla.

Meski demikian, strategi pengalihan pasokan tetap dilakukan untuk mengurangi risiko ketergantungan dan fluktuasi biaya di pasar Amerika.

3. GM mengikuti langkah serupa mengurangi ketergantungan

Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/Enes Haciabbasoglu)
Ilustrasi pengisian daya listrik Tesla (Pexels/Enes Haciabbasoglu)

Tidak hanya Tesla, General Motors juga menempuh langkah serupa. Para eksekutif GM disebut telah menginstruksikan pemasok mereka untuk segera mencari sumber bahan baku dan komponen dari negara lain. Tujuannya jelas: memutus ketergantungan terhadap komponen buatan China, terutama untuk kendaraan yang diproduksi di Amerika Serikat.

GM bahkan disebut memberikan tenggat waktu kepada pemasok, yaitu hingga tahun 2027, agar hubungan pasok dengan China dapat diputus sepenuhnya. Langkah ini menunjukkan tekad perusahaan dalam membentuk rantai suplai yang lebih tersebar dan aman. Dengan industri otomotif global yang semakin kompetitif dan dipengaruhi geopolitik, strategi ini dipandang sebagai upaya memastikan keberlanjutan produksi jangka panjang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Ford dan GM Kurangi Impor Sparepart Mobil Buatan China

21 Nov 2025, 23:05 WIBAutomotive