Ford Pecat 24 Ribu Karyawan di Eropa

Jakarta, IDN Times - Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat Ford berencana memecat 24 ribu karyawan mereka menyusul akan ditutupnya diler-diler Ford di Eropa.
Pengurangan karyawan besar-besaran ini, menurut analis Morgan Stanley di Sunday Times, dilakukan Ford untuk mengurangi biaya produksi mereka.
1. Ford kerugian lebih dari 74 juta dolar AS

Ford dikabarkan mengalami kerugian tak kurang dari 74 juta dolar AS di Eropa selama April hingga Juni 2018 lantaran lesunya pasar mobil diesel di pasar Eropa.
2. Isu Brexit menjadi alasan lain

Isu mengenai Brexit juga menjadi salah satu pertimbangan Ford memecat karyawan mereka di Eropa. Ford memiliki tak kurang dari 12 ribu pegawai yang bekerja di Inggris.
Pemberlakuan Brexit akan memunculkan tarif lebih untuk mobil – mobil Ford yang akan dijual ke Eropa. Ini, tentu saja, akan sangat membebani Ford.
Ford gandeng Volkswagen

Presiden Ford Eropa, Steven Armstrong, mengatakan saat ini pihaknya sedang membenahi keuangan mereka agar lebih efisien. Ford juga dikabarkan akan menggandeng Volkswagen di masa depan.