Gejala-Gejala Microsleep Saat Mengemudi Ketika Mudik

Mudik adalah momen yang dinantikan banyak orang untuk bisa pulang ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga. Namun, perjalanan mudik sering kali membutuhkan waktu yang lama dan dapat menyebabkan kelelahan ekstrem, terutama bagi pengemudi yang kurang istirahat.
Salah satu kondisi berbahaya yang sering terjadi akibat kelelahan adalah microsleep, yaitu kondisi ketika seseorang tertidur dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1 hingga 30 detik, tanpa disadari. Waktu yang sangat singkat ini sudah cukup untuk memicu kecelakaan fatal.
Karena itu microsleep saat mengemudi sangat berbahaya. Karena itu, penting bagi pengemudi untuk mengenali gejala-gejala microsleep agar dapat segera berhenti dan beristirahat sebelum situasi menjadi lebih buruk. Berikut beberapa tanda utama yang harus diwaspadai.
1. Menguap berulang kali

Salah satu tanda paling awal dari microsleep adalah menguap secara terus-menerus. Menguap sebenarnya merupakan refleks tubuh untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke otak, terutama ketika seseorang mulai merasa mengantuk atau kelelahan.
Jika seorang pengemudi menguap lebih sering dari biasanya, ini menandakan bahwa tubuh mulai kehilangan energi dan butuh istirahat. Pada kondisi ini, reaksi tubuh menjadi lebih lambat, dan fokus terhadap jalanan pun mulai menurun.
Menguap berulang kali saat mengemudi adalah sinyal kuat bahwa pengemudi perlu segera mencari tempat istirahat untuk menghindari risiko tertidur di belakang kemudi.
2. Sulit menjaga mata tetap terbuka

Saat seseorang mengalami microsleep, salah satu gejala paling jelas adalah kesulitan untuk menjaga mata tetap terbuka. Kelopak mata terasa berat, bahkan pengemudi mungkin mulai merasa matanya tertutup tanpa sadar selama beberapa detik.
Kondisi ini sangat berbahaya karena kehilangan kesadaran meskipun hanya beberapa detik saja dapat menyebabkan kendaraan keluar jalur, menabrak kendaraan lain, atau bahkan menyebabkan kecelakaan fatal.
Jika pengemudi mulai merasa matanya sulit dibuka atau sering terpejam, sebaiknya segera menepi di rest area atau tempat aman untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
3. Sering berkedip

Berkedip adalah respons alami tubuh untuk menjaga kelembapan mata dan mencegah iritasi. Namun, jika seseorang terus-menerus berkedip lebih sering dan lebih lama dari biasanya, ini bisa menjadi tanda awal microsleep.
Saat kelelahan menyerang, frekuensi berkedip menjadi lebih cepat, dan durasi mata tertutup saat berkedip juga lebih lama. Hal ini meningkatkan risiko kehilangan fokus terhadap jalan dan membuat pengemudi tidak sadar terhadap situasi sekitar.
Jika sudah mengalami frekuensi berkedip yang tidak normal, pengemudi sebaiknya segera mencari tempat untuk berhenti dan beristirahat.
4. Hilang konsentrasi dalam waktu singkat

Microsleep juga bisa dikenali dari kehilangan konsentrasi dalam waktu singkat. Misalnya, pengemudi tiba-tiba lupa melewati rambu lalu lintas tertentu, tidak menyadari kendaraan di sekitar, atau bahkan tidak ingat perjalanan yang telah ditempuh beberapa menit sebelumnya.
Saat hal ini terjadi, artinya otak tidak dapat lagi merespons dengan baik akibat kelelahan. Ini sangat berbahaya karena pengemudi mungkin tidak sadar bahwa kendaraan mulai melenceng dari jalurnya atau mendekati kendaraan lain di depan dengan jarak yang terlalu dekat.
Jika mulai merasa kehilangan kesadaran atau fokus terhadap jalanan, sebaiknya segera menepi dan istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.