Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

GIIAS 2018: Tak Jadi Favorit, Dominasi Pajero dan Fortuner Terancam?

ilustrasi Fortuner (themotorreport.com)

Jakarta, IDN Times - Membahas mobil SUV tentu tak akan lengkap tanpa menyentuh Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sports. Sebab dua mobil ini merajai pasar mobil SUV tanah air sejak beberapa tahun terakhir.

Namun dominasi dua mobil tersebut kini mulai terancam menyusul agresifnya dua produsen otomotif asal Tiongkok, yakni DFSK dan Wuling. Belum lagi gempuran dari Korea lewat Hyundai yang juga tak kalah gesit menelurkan SUV.

1. Pajero dan Fortuner tak masuk tiga besar mobil pilihan pengunjung GIIAS 2018

ilustrasi Fortuner (themotorreport.com)

Ancaman terhadap Pajero Sports dan Fortuner bisa dilihat dari survei yang digelar penyelenggara pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018.

Dalam survei terhadap 1.500 pengunjung, tiga mobil pilihan pengujung adalah Hyundai Santa Fe, Nissan Terra, dan DFSK Glory 580. Ketiganya sama-sama berjenis SUV. Sehingga ketiganya akan menjadi lawan serius bagi Pajero Sports dan Fortuner.

2. Ancaman juga datang dari Wuling

IDN Times/Kevin Handoko

Di GIIAS 2018, Wuling Motors juga menghadirkan SUV, yakni Wuling SUV. Meski belum dirilis secara resmi, namun Wuling memastikan SUV tersebut akan dijual di tanah air dengan harga yang jauh lebih bersahabat dibandingkan rivalnya.

Ancaman Wuling ini cukup serius. Sebab, meski baru setahun terakhir bermain di tanah air, namun mereka sudah diterima pasar. Lihat saja Confero S dan Cortez, dua produk LMPV mereka, yang mulai banyak berseliweran di jalan. Bahkan Confero S kini sudah ada yang dijadikan taksi!

3. Persaingan ketat produsen otomotif menguntungkan konsumen

IDN Times/Fitang Budhi Adhitia

Semakin ketatnya persaingan antar pabrikan mobil ini menguntungkan konsumen. Sebab pabrikan akan berlomba-lomba memberikan fitur terbaik dengan harga yang paling kompetitif. Sebab, jika mereka menjual kelewat mahal, pasti akan ditinggal pembeli. Karena, kalau ada yang lebih murah dengan fitur dan kualitas hampir sama, kenapa harus beli yang mahal?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us