Jakarta, IDN Times - PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan peningkatan pasokan Ioniq 5 menjadi 1.000 unit per bulan. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi permintaan pelanggan lebih cepat.
"Untuk menjawab permintaan pasar dengan lebih baik, HMID akan menyuplai lebih banyak unit Ioniq 5 yang telah menjadi salah satu kendaraan listrik paling populer di Indonesia saat ini," kata President Director PT HMID, Woojune Cha, dalam siaran resminya (14/4/2023).
Selain itu, peningkatan pasokan ini juga menjadi bagian dari kesiapan HMID dalam mendukung kebijakan pemerintah soal pemberian insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk kendaraan listrik.
Adapun HMID berkomitmen untuk mendukung skema insentif pajak dari pemerintah, di mana konsumen akan mendapat keringanan PPN dari yang sebelumnya 11 persen menjadi 1 persen. Dalam hal ini, konsumen bisa mendapatkan insentif sebesar Rp60–70 jutaan rupiah di setiap pembelian Ioniq 5 tergantung dari varian yang dipilih.
Hyundai belum lama ini juga meluncurkan fasilitas Ultra Fast Charging Station tercepat pertama di Indonesia yang berlokasi di Plaza Indonesia, Jakarta. Ke depannya, Hyundai juga berencana untuk mengekspansi jaringan Charging Station yang lebih luas ke seluruh Indonesia.
Saat ini, Hyundai telah memproduksi kendaraan listrik Ioniq 5 secara lokal di pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di CIkarang, Jawa Barat. Hyundai juga akan menghadirkan pabrik battery cell dan battery pack di Tanah Air, di mana kedua pabrik tersebut direncanakan untuk mulai beroperasi pada 2024 mendatang.
Setiap pembelian mobil listrik Hyundai Ioniq 5, konsumen akan mendapatkan garansi dasar 3 tahun atau hingga mencapai 100.000 km.
Tidak lupa ada garansi baterai selama 8 tahun atau sampai 160.000 km.