Jakarta, IDN Times - Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID), Fransiscus Soerjopranoto, mengatakan kehadiran pabrik baterai di tanah air akan memudahkan pihaknya memproduksi mobil listrik setiap tahun.
"Kita memang maunya memperkenalkan satu produk di setiap tahunnya, apalagi kita punya pabrik baterai di 2024 nanti. Sehingga perkenalan produk baru tidak mustahil bagi kita," kata Fransiscus seperti dikutip IDN Times dari ANTARANEWS, Jumat (10/11/2023).
Kehadiran pabrik baterai Hyundai juga bisa memperkuat posisi Indonesia dalam industri kendaraan elektrifikasi, karena diharapkan nantinya pabrik baterai Hyundai bukan hanya untuk mendukung pasokan baterai secara lokal, namun juga dapat diekspor ke negara lain.
"Indonesia bisa akan menjadi hub untuk Asean market nantinya," tambah dia.
Bisa dibilang pabrikan otomotif asal Korea Selatan tersebut memang salah satu yang terdepan soal elektrifikasi. Saat ini saja, Hyundai sudah memiliki dua model kendaraan listrik bertenaga baterai, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan juga Ioniq 6. Bahkan, kabarnya tahun depan Hyundai juga akan melucurkan generasi terbaru dari Ioniq, yaitu Ioniq 7.
Sebenarnya rumor kehadiran Ioniq 7 sudah mencuat sejak tahun lalu, dan dikabarkan akan dirilis pada awal atau pertengahan 2025 mendatang. Hyundai secara global juga sudah menampilkan Ioniq 7 versi konsep sejak beberapa waktu yang lalu.
Oya, baru-baru ini Hyundai juga memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan turnamen FIFA U-17 World Cup Indonesia 2023 sebagai Sustainable Mobility Partner.
Salah satu bentuk dukungan PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) adalah dengan menyerahkan 148 unit mobil, yang terdiri dari Ioniq 5, Ioniq 6, Creta, Stargazer, hingga Palisade. Mobil-mobil tersebut nantinya akan digunakan oleh para ekskutif dan FIFA officials di Jakarta International Stadium.