Jakarta, IDN Times - Ketika kamu mengendarai mobil, pernahkah kamu melihat lampu indikator oli menyala? Ditandai dengan logo teko dengan air menetes. Jika kamu mengalami ini, kamu harus waspada.
Pasalnya, hal tersebut merupakan tanda bahwa ada masalah dengan sistem oli mobilmu. Namun, tidak perlu khawatir. Ketika lampu indikator oli mobil ini menyala, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan.
Langkah pertama ketika kamu melihat indikator oli mobil menyala adalah menepikan mobil di tempat yang aman. Setelah itu, matikan mesin mobil untuk menghindari kerusakan mesin.
Jika mesin sudah dirasa dingin, turun dari mobil dan segera cek oli mobil yang ada di dalam mesin. Periksa kondisi oli dengan menggunakan dipstick. Coba lihat, apakah volume oli mengalami pengurangan atau tidak.
Setelah memeriksa oli di dalam mesin mobil, cek juga kondisi kolong mobil. Perhatikan, apakah ada tetesan oli atau tidak di situ. Karena, lazimnya gangguan oli juga bisa disebabkan oleh adanya kebocoran.
Kebocoran oli ini biasanya diakibatkan oleh gasket yang sudah sobek, switch oli yang rusak, atau filter oli yang sudah tidak berfungsi. Jika memang ada kebocoran disebabkan hal ini, alangkah baiknya kamu menderek mobil ke bengkel terdekat.
Jikapun gangguan pada oli bukan disebabkan pada kerusakan elemen, langkah yang bisa kamu lakukan adalh menambahkan oli secukupnya. Cek menggunakan dipstick, dan tambahkan oli sesuai takaran hasil dari dipstick tersebut.
Setelah menambahkan oli, cek lagi lampu indikator oli mobil. Kalau sudah tidak menyala, berarti oli mobil sudah normal lagi. Kalau masih menyala, berarti memang ada kebocoran oli yang parah di dalam mobil.