Istilah-istilah Pada Mesin Mobil Ini Ternyata Punya Makna Lho!
Jakarta, IDN Times - Banyak sekali istilah dalam dalam dunia permobilan. Ada istilah berupa singkatan, kode, atau frase dengan berbagai bahasa. Bagi orang awam, istilah-istilah tersebut tentu saja memusingkan.
Karena itu banyak yang kemudian mengabaikan istilah-istilah tersebut. Padahal kalau dipahami, bisa jadi di balik istilah-istilah tersebut menunjukkan fitur-fitur unggulan di mobil tersebut.
Nah, berikut istilah-istilah yang kerap disematkan di balik mesin mobil. Cekidot, ya!
1. VVT-I
VVT-I merupakan singkatan dari Variable Valve Timing Intelligent. Artinya sistem pengatur timing pembukaan katup memiliki variasi.
Teknologi ini dirancang untuk pengoptimalan torsi mesin pada setiap kecepatan dan kondisi pengemudian yang membuat konsumsi BBM menjadi lebih efisien dan menurunkan tingkat emisi bahan bakar serendah mungkin.
2. EFI
EFI atau Elektronik Fuel Injection adalah sistem penyemprotan bahan bakar yang dikontrol oleh ECU agar campuran udara dan bahan bakar bisa sesuai. Hal ini ditujukan agar pemakaian bahan bakar lebih minim, serta mempunyai gas buang yang ramah lingkungan.
Kelebihan teknologi EFI ini ada pada efisiensi yang tinggi, karena kerugian pada bahan bakar hampir tidak ada karena bensin disemprotkan secara langsung ke depan katup melalui injektor.
3. DBW
Selanjutnya, teknologi DBW (Drive by Wire) adalah teknologi baru yang kekinian. Pasalnya, teknologi ini sudah tidak lagi menemui kawat gas.
DBW juga disebut sebagai sistem TAC (throttle actuator control) yang merupakan teknologi yang dibuat agar menggantikan kawat gas ke arah elektrik
4. VTEC
VTEC (Variable valve timing and lift electronic control) mirip dengan VVT-i. Namun, VTEC lebih berfokus ke berapa lama katup itu terbuka.
Hal ini dilakukan untuk memastikan udara yang masuk maksimal, dengan prinsip kerja yang sangat simpel. Keuntungan dari teknologi ini adalah efisiensi dan torsi yang tinggi.
5. VGT
Teknologi Variable Geometry turbo (VGT) terdapat pada mesin turbocharger, mayoritas mobil SUV bermesin diesel keluaran 2020 sudah mengusung teknologi ini.
Cara kerjanya dengan mengatur booster udara yang dihasilkan turbo. Sebelum itu, turbo sudah dirancang agar bisa menekan udara dengan daya tinggi agar saat RPM rendah, gak underboost.
