Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

China Siap Banjiri Pasar Global Lewat EV Murah

BYD Sealion 7 (byd.com)
BYD Sealion 7 (byd.com)

China kembali menunjukkan ambisinya dalam industri otomotif global. Setelah menguasai pasar domestik, kini mereka bersiap membanjiri berbagai negara dengan kendaraan listrik (EV) dan plug-in hybrid (PHEV) berharga rendah. Langkah ini menandai fase baru dalam persaingan global kendaraan elektrifikasi.

Model-model terbaru dengan harga jauh di bawah standar pasar Barat menjadi senjata utama para produsen China. Dengan banderol mulai sekitar Rp235 juta, strategi ini dapat mengubah peta persaingan dan menekan produsen besar dunia yang masih bergulat dengan biaya produksi tinggi.

1. Harga rendah sebagai strategi dominasi baru

Wuling Air Ev (wuling.id)
Wuling Air Ev (wuling.id)

Pada Guangzhou Motor Show 2025, sejumlah produsen China memamerkan EV dan PHEV generasi terbaru yang dibanderol mulai 100.001–150.000 yuan, atau sekitar Rp235–352 juta. Rentang harga ini dikembangkan khusus untuk segmen pasar massal, sekaligus menunjukkan ambisi mereka menguasai elektrifikasi global.

Beberapa model yang mencuri perhatian adalah Leapmotor A10 dan Lafa 5, dua kendaraan listrik yang diklaim siap diekspor ke berbagai negara dengan harga sangat kompetitif. Tidak ketinggalan Nio yang menghadirkan Firefly versi setir kanan, dibanderol sekitar 100.000 yuan dan akan memasuki 17 pasar baru, termasuk wilayah Amerika Tengah. Selain itu, GAC memperkuat jajaran pilihan dengan Aion i60 berbasis range-extender yang memainkan harga mulai 109.800 yuan.

Strategi harga rendah ini membuat produsen otomotif Barat berada dalam posisi sulit. Mereka tak hanya harus menekan biaya produksi, tetapi juga harus menghadapi ancaman perang harga global yang dipicu oleh agresivitas China.

2. Segmen murah menjadi pasar terbesar di China

BYD Atto 1
BYD Atto 1 (byd.com)

Dalam sembilan bulan pertama tahun ini, tercatat 2,35 juta unit EV dan PHEV dengan harga 100.001–150.000 yuan terjual di China. Angka ini menandai peningkatan signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu, ketika penjualan segmen ini belum mencapai 1,5 juta unit. Kini, segmen ini menjadi pasar terbesar di industri kendaraan listrik China.

Penjualan kendaraan energi baru (NEV) berharga lebih rendah juga mencatat pertumbuhan pesat. Mobil dengan harga 11.300–14.100 dolar AS serta model di bawah 11.300 dolar AS meningkat dua kali lipat, melampaui angka satu juta unit. Sementara itu, segmen 150.001–200.000 yuan tetap stabil di angka 2,3 juta unit. Hal ini menggambarkan preferensi konsumen yang semakin condong ke kendaraan terjangkau.

Namun kompetisi harga murah ini memiliki dampak negatif bagi produsen dalam negeri. BYD mencatat penurunan laba bersih sebesar 30 persen pada kuartal Juli–September, penurunan pertama dalam empat tahun terakhir. Great Wall juga mengalami situasi serupa, dengan laba turun 30 persen meski volume penjualan naik 20 persen.

3. Ekspor melonjak tajam ke berbagai negara

Screen Shot 2025-07-23 at 11.23.29 PM.png
BYD Atto 1 (byd.com)

Meski perang harga menekan margin keuntungan, ekspor EV dan PHEV China justru melonjak drastis. Dalam tiga kuartal pertama tahun ini, sebanyak 1,75 juta unit diekspor ke pasar global, naik 89 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini menegaskan bahwa China tidak hanya agresif di dalam negeri, tetapi juga semakin kuat di pasar internasional.

Dengan ekspansi ke puluhan negara serta harga yang sulit ditandingi, produsen China berpotensi mengubah arah industri otomotif global. Negara-negara Barat kini menghadapi tantangan besar untuk menahan laju dominasi China—tantangan yang mungkin akan menentukan masa depan pasar kendaraan listrik dunia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

China Siap Banjiri Pasar Global Lewat EV Murah

01 Des 2025, 20:05 WIBAutomotive