Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keunggulan Mobil Hidrogen Dibanding Mobil Listrik

Ilustrasi Hyundai Nexo, Mobil Listrik Tipe Fuel Cell (https://www.hyundai.com/)
Ilustrasi Hyundai Nexo, Mobil Listrik Tipe Fuel Cell (https://www.hyundai.com/)

Jakarta, IDN Times - Beberapa produsen kendaraan mulai gencar memproduksi dan menguji kendaraan berbahan bakar hidrogen, misalnya Hyundai dan Toyota. Hal ini tentu menjadi alternatif lain bahan bakar ramah lingkungan selain bahan bakar listrik. 

Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan kendaraan hidrogen yang sedang gencar diproduksi ini? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Menekan kadar emisi gas CO2

Antara
Antara

Berbeda dengan bahan bakar yang berasal dari fosil, hidrogen lebih ramah lingkungan. Sehingga, hidrogen dipilih sebagai bahan bakar yang tepat untuk menekan kadar emisi gas rumah kaca serta karbondioksida yang dikeluarkan oleh kendaraan.

Selain sejumlah kecil karbondioksida dan air, tidak ada lagi emisi gas yang dihasilkan dari kendaraan berbahan bakar hidrogen. Hal tersebut menjadikan hidrogen bahan bakar ramah lingkungan dan tidak menyebabkan polusi udara.

Tidak hanya itu, kendaraan hidrogen juga tidak berisik.

2. Pengisian bahan bakar lebih cepat dibanding kendaraan listrik

topgear.com
topgear.com

Kendaraan dengan bahan bakar hidrogen hanya membutuhkan waktu 3-5 menit untuk mengisi ulang bahan bakar. Hal ini secepat mengisi ulang kendaraan berbahan bakar bensin atau solar. Berbeda dengan kendaraan listrik yang membutuhkan waktu 30 menit hingga satu jam per mobil untuk mengisi kembali daya baterai.

Selain itu, kendaraan hidrogen lebih irit karena dalam sekali pengisian hidrogen, mampu menempuh jarak yang lebih jauh dibandingkan kendaraan listrik.

3. Tidak perlu mengisi ulang di rumah

topgear.com
topgear.com

Kendaraan FCEV atau fuel cell electric vehicle tidak memerlukan home refueling atau pengisian daya di rumah seperti kendaraan listrik. Sehingga tidak perlu penyesuaian yang besar ketika beralih menggunakan kendaraan ini. Selain itu, pengisian yang cepat juga menjadi alasan kendaraan ini tidak perlu mengisi daya kembali di rumah. 

Hanya saja, stasiun pengisian bahan bakar hidrogen masih terbatas, misalnya di Inggris hanya memiliki 11 titik pengisian, sedangkan California 40 titik. Selain itu, masalah keamanan stasiun pengisian pun dipertanyakan, setelah salah satu stasiun pengisian hidrogen meledak.

4. Perawatan minimal

topgear.com
topgear.com

Berbeda dengan kendaraan yang menggunakan mesin pembakaran, perawatan kendaraan hidrogen akan jauh lebih mudah dan minimal. Jadi, kamu tidak perlu khawatir mengganti banyak komponen ketika servis yang disebabkan proses pembakaran. Walau begitu, kendaraan hidrogen pun tetap perlu dirawat. 

5. Biayanya mahal

Ilustrasi Hyundai Nexo, Mobil Listrik Tipe Fuel Cell (https://www.hyundai.com/)
Ilustrasi Hyundai Nexo, Mobil Listrik Tipe Fuel Cell (https://www.hyundai.com/)

Di samping kelebihannya, tentu kendaraan ini memiliki kekurangan yang menjadikan tantangan untuk beralih. Misalnya, biaya rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi sel-sel hidrogen jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan produksi bahan bakar fosil. 

Hal tersebut menjadi pertimbangan bagaimana agar kendaraan hidrogen bisa lebih layak secara ekonomi, menarik secara finansial, bermanfaat bagi kehidupan sosial, sampai riset dan pengembangannya.

6. Metode kompleks

Hyundai.com
Hyundai.com

Selain biayanya yang cukup mahal, metodenya pun sangat kompleks untuk mengubah hidrogen menjadi air. Karena, untuk menghasilkan air dari hidrogen, mobil membutuhkan energi listrik yang cukup besar.

Itulah penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan kendaraan hidrogen. Diharapkan, ke depannya kendaraan hidrogen ini bisa menjawab tantangan yang dihadapi kendaraan berbahan bakar fosil maupun listrik.

Temukan informasi menarik lainnya seputar otomotif hanya di IDN Times. Kamu juga dapat menemukan informasi dan tips seputar motor yang sayang untuk kamu lewatkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bella Manoban
Dwi Agustiar
Bella Manoban
EditorBella Manoban
Follow Us