Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Keuntungan Membeli Mobil CBU, Bukan Mobil Pasaran!

ilustrasi dealer mobil (pexels/Torsten Dettlaff)
Intinya sih...
  • Mobil CBU menawarkan kualitas perakitan yang lebih tinggi dan presisi yang lebih baik karena dirakit langsung di negara asalnya oleh teknisi terlatih.
  • Mobil CBU hadir dengan fitur keselamatan aktif, sistem hiburan canggih, dan material interior premium yang tidak tersedia pada versi CKD.
  • Pembelian mobil CBU memberi kesan eksklusifitas karena tidak semua model tersedia secara luas di pasaran, memberikan nilai koleksi atau prestise bagi pemiliknya.

Saat melihat dua mobil dengan merek dan model yang sama, tetapi satu berstatus CBU dan satu lagi CKD, sebagian orang mungkin akan bertanya: “Kenapa harus beli yang lebih mahal?”

Meskipun mobil CBU (Completely Built-Up) sering dibanderol lebih tinggi daripada versi CKD (Completely Knocked Down), ada alasan mengapa sebagian konsumen tetap memilihnya. Bukan sekadar gengsi, membeli mobil CBU juga memiliki sejumlah keunggulan yang patut dipertimbangkan.

Apa saja keunggulan yang ditawarkan mobil CBU?

1. Kualitas rakitan langsung dari pabrik pusat

Pabrik mobil (honda.co.uk)

Keunggulan utama mobil CBU adalah kualitas perakitannya. Karena dirakit langsung di negara asal oleh teknisi terlatih dengan kontrol mutu ketat, mobil CBU umumnya menawarkan konsistensi dan presisi yang lebih tinggi. Mulai dari pemasangan bodi, suspensi, hingga peranti elektronik, semuanya dilakukan di fasilitas manufaktur utama produsen tersebut.

Banyak pabrikan otomotif ternama memiliki reputasi tinggi dalam hal build quality di negara asalnya. Mobil yang dirakit di Jepang, Jerman, atau Korea Selatan, misalnya, sering dianggap memiliki daya tahan lebih baik karena dirancang sesuai dengan spesifikasi dan standar pasar global.

Hal ini bisa menjadi nilai tambah yang tak terlihat langsung, tapi terasa dalam jangka panjang—baik dalam kenyamanan berkendara maupun performa mesin.

2. Fitur dan teknologi lebih lengkap

Ilustrasi mobil listrik (Pexels/ I'm Zion)

Mobil CBU seringkali hadir lebih kaya fitur dan teknologi dibandingkan versi CKD-nya. Beberapa fitur keselamatan aktif (seperti adaptive cruise control, lane-keeping assist, dan blind-spot monitoring), sistem hiburan canggih, atau material interior premium kadang tidak tersedia pada versi CKD karena penyesuaian harga untuk pasar lokal.

Pabrikan bisa saja memangkas fitur tertentu pada CKD demi menekan biaya produksi dan menghindari kena pajak barang mewah yang lebih tinggi. Maka dari itu, bagi mereka yang menginginkan mobil dengan spesifikasi tertinggi dan teknologi paling mutakhir, CBU sering kali menjadi pilihan ideal.

3. Eksklusivitas dan prestise merek

ilustrasi dealer mobil (pexels/Geancarlo Peruzzolo)

Membeli mobil CBU juga memberi kesan eksklusifitas tersendiri. Tidak semua model CBU tersedia secara luas di pasaran. Beberapa unit bahkan hanya diimpor dalam jumlah terbatas, sehingga memberi nilai koleksi atau prestise bagi pemiliknya.

Terlebih untuk mobil-mobil premium seperti BMW, Mercedes-Benz, Lexus, atau bahkan merek Jepang seperti Mazda dan Subaru—banyak konsumen merasa lebih percaya diri memiliki versi CBU karena dianggap lebih autentik dan “asli buatan negara sana”. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang menjadikan mobil sebagai bagian dari gaya hidup dan simbol status.

So, walaupun mobil CBU dibanderol lebih mahal daripada CKD, nilai yang ditawarkan sering kali sebanding. Kualitas rakitan yang lebih terjaga, fitur lengkap, hingga prestise sebagai kendaraan asli impor menjadi alasan kuat di balik pilihan ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us