Mau Kredit Mobil? Ini Pengeluaran Lain Selain Cicilan

- Membeli mobil secara kredit membutuhkan perhitungan matang, karena ada pengeluaran lain yang harus dipersiapkan.
- Biaya-biaya tambahan di antaranya administrasi, asuransi, pajak tahunan, balik nama, perawatan berkala, dan kebutuhan operasional.
- Pemahaman dan persiapan terhadap seluruh biaya tersebut membantu mengelola keuangan dengan lebih bijak setelah membeli mobil secara kredit.
Membeli mobil secara kredit memang bisa menjadi solusi bagi banyak orang. Sebab, dengan sistem kredit, kamu gak perlu mengeluarkan uang terlalu banyak di awal. Cukup bayar uang muka sekian persen dari harga totol mobil, selebihnya tinggal dicicil per bulan. Cara ini memang meringankan tapi bisa jadi jebakan financial kalau kamu tidak mempertimbangkannya secara cermat.
Sebab, setelah membeli mobil secara kredit, beban finansialnmu gak hanya membayar cicilan setiap bulan. Ada pengeluaran-pengeluaran lain yang harus kamu siapkan. Nah, berikut pengeluaran-pengeluaran lain selain cicilan yang harus kamu bayarkan saat kamu membeli mobil secara kredit.
1. Biaya administrasi dan asuransi

Saat membeli mobil secara kredit, biasanya ada biaya administrasi awal yang harus dibayarkan ke pihak leasing atau bank. Biaya ini mencakup pengurusan dokumen, biaya notaris, dan lain-lain. Selain itu, asuransi kendaraan juga merupakan kewajiban yang ditetapkan oleh sebagian besar lembaga pembiayaan.
Jenis asuransi yang digunakan bisa berbeda, tetapi umumnya adalah asuransi all risk (komprehensif) pada tahun pertama, yang kemudian bisa berubah menjadi asuransi TLO (total loss only) di tahun-tahun berikutnya. Biaya premi ini cukup besar dan biasanya ditambahkan ke dalam cicilan, tetapi ada juga yang perlu dibayarkan terpisah.
2. Pajak tahunan dan biaya balik nama

Setiap kendaraan wajib membayar pajak kendaraan bermotor (PKB) setiap tahun. Nilai pajaknya tergantung pada jenis dan harga mobil. Selain pajak, biaya lain yang kerap dilupakan adalah balik nama kendaraan, khususnya jika membeli mobil bekas. Meskipun tidak wajib langsung dilakukan, balik nama penting agar STNK dan BPKB resmi atas nama pemilik baru. Biaya balik nama ini mencakup BBN-KB, biaya penerbitan STNK/BPKB baru, dan administrasi Samsat, yang secara total bisa mencapai jutaan rupiah tergantung wilayah dan jenis mobil.
3. Perawatan berkala dan kebutuhan operasional

Biaya perawatan berkala menjadi kebutuhan rutin yang wajib dilakukan untuk menjaga performa mobil. Meskipun beberapa dealer memberikan gratis jasa servis awal, namun komponen seperti oli, filter, kampas rem, dan aki biasanya harus dibayar sendiri. Tak hanya itu, biaya bahan bakar harian, tol, parkir, hingga mencuci mobil pun perlu diperhitungkan. Semakin sering mobil digunakan, semakin besar pula biaya operasionalnya. Untuk mobil baru, mungkin perbaikannya jarang, tetapi tetap penting menyisihkan dana darurat untuk hal-hal tak terduga.
Memahami dan mempersiapkan seluruh biaya di atas akan membantu kamu mengelola keuangan dengan lebih bijak setelah membeli mobil secara kredit. Jangan sampai senangnya punya mobil baru berubah jadi beban karena tidak memperhitungkan pengeluaran tambahan yang nyata dan rutin. Maka dari itu, sebelum tanda tangan kontrak kredit, pastikan kamu menghitung bukan hanya cicilannya, tapi juga total biaya kepemilikan mobil secara menyeluruh.