Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengapa Harga Mobil Listrik Bekas Terjun Bebas?

Ilustrasi mobil listrik di China (drive.com.au)

Mobil listrik semakin digemari di Indonesia. Jarak tempuh yang semakin jauh, waktu pengisian baterai yang semakin cepat, serta harga yang semakin bersahabat menjadikan mobil listrik kini jadi incaran.

Tapi masih banyak pencinta otomotif yang belum berani membeli mobil listrik baru. Selain karena infrastrukturnya masih terbatas, harga mobil listrik bekas juga terjun bebas. Kamu gak maukan kalau hari ini membeli mobil listrik sekian ratus juta lalu ketika dijual tahun depan harganya tinggal setengahnya?

Nah, berikut beberapa alasan kenapa harga mobil listrik bekas terjun bebas.

1. Perkembangan teknologi baterai terlalu cepat

Ilustrasi mobil jeep listrik (stellantis.com)

Industri mobil listrik terus berkembang pesat, dengan model baru yang menawarkan teknologi lebih canggih. Fitur seperti baterai berkapasitas lebih besar, jarak tempuh lebih jauh, dan pengisian daya lebih cepat membuat model lama tampak ketinggalan zaman.

Sebagai contoh, mobil listrik dengan daya jelajah 200 km dari beberapa tahun lalu sulit bersaing dengan model baru yang mampu menempuh lebih dari 400 km per pengisian. Hal ini menyebabkan konsumen lebih memilih model terbaru yang lebih efisien dan ramah lingkungan.

Akibatnya, permintaan mobil listrik bekas menurun, sehingga harga pasarannya pun jatuh.

2. Insentif pemerintah menguntungkan mobil baru

ilustrasi pajak mobil (pexels.com/Саша Алалыкин)

Banyak negara memberikan insentif berupa potongan harga, pajak rendah, atau subsidi bagi pembelian mobil listrik baru. Hal ini membuat harga mobil listrik baru menjadi jauh lebih menarik dibandingkan model bekas.

Sebagai contoh, di Indonesia, insentif pajak dan subsidi membuat mobil listrik baru lebih terjangkau, sehingga konsumen lebih tertarik membeli kendaraan baru dibandingkan bekas. Selain itu, insentif ini sering kali tidak berlaku untuk mobil bekas, membuatnya kehilangan daya tarik di mata pembeli.

3. Kekhawatiran daya tahan baterai

Tersedia fasilitas DC charging (Wuling)

Baterai adalah komponen paling mahal dan penting dalam mobil listrik, dan daya tahannya menurun seiring waktu. Banyak konsumen ragu untuk membeli mobil listrik bekas karena khawatir harus mengganti baterai dalam waktu dekat, yang bisa menghabiskan biaya tinggi.

Misalnya, baterai mobil listrik umumnya memiliki masa pakai 8-10 tahun atau sekitar 160.000 km. Jika mobil bekas mendekati batas ini, nilai jualnya otomatis menurun drastis karena biaya penggantian baterai bisa mencapai 30-50 persen dari harga mobil baru. Kekhawatiran ini sering membuat pembeli lebih memilih mobil baru dengan garansi penuh.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us