Kenapa Harus Cek Riwayat Servis sebelum Membeli Mobil Bekas
- Mengecek riwayat servis mobil bekas
- Mengetahui apakah mobil dirawat secara rutin atau tidak
- Menghindari risiko mobil bekas tabrakan atau bekas banjir
- Mempermudah proses jual kembali di masa depan
Membeli mobil bekas memang bisa jadi pilihan buat kamu yang budgetnya terbatas. Namun, di balik harga yang lebih terjangkau, membeli mobil bekas cukup berisiko. Sebab, kita gak tahu seperti apa perawatan mobil tersebut. Kalau mobil tersebut gak dirawat dengan baik, kita justru bisa rugi karena harus membiayai perawatannya.
Karena itu sangat penting mengecek riwayat servis mobil bekas yang sedang kamu incar. Sebab, dari riwayat servis kita bisa melihat bagaimana mobil dirawat, apakah ada kerusakan besar sebelumnya, dan apakah mobil tersebut benar-benar layak jalan. Melewatkan pengecekan bisa membuatmu seperti membeli kucing dalam karung.
1. Mengetahui apakah mobil dirawat secara rutin atau tidak
Mobil yang memiliki catatan servis lengkap dan konsisten menandakan bahwa pemilik sebelumnya merawat kendaraan dengan baik. Servis berkala, seperti ganti oli, tune-up, dan pengecekan rem atau suspensi, adalah hal dasar yang wajib dilakukan setiap beberapa ribu kilometer. Ketika servis dilakukan di bengkel resmi atau bengkel terpercaya, semua catatan biasanya tercatat rapi dan dapat ditunjukkan kepada calon pembeli.
Dari sini kamu bisa menilai apakah mobil tersebut memang digunakan secara normal atau justru sering bermasalah. Misalnya, jika dalam satu tahun mobil pernah berkali-kali masuk bengkel karena overheat atau sistem injeksi bermasalah, kamu patut curiga. Sebaliknya, mobil yang hanya masuk servis rutin dan tidak memiliki catatan perbaikan besar cenderung lebih aman dibeli.
2. Menghindari risiko mobil bekas tabrakan atau bekas banjir
Riwayat servis juga bisa mengungkap kejadian besar yang mungkin tidak diakui oleh penjual, seperti bekas tabrakan atau kerusakan akibat banjir. Beberapa bengkel mencatat penggantian part-part besar seperti radiator, ECU, airbag, panel bodi, atau sistem kelistrikan—semuanya bisa menjadi petunjuk bahwa mobil pernah mengalami insiden besar.
Mengecek riwayat ini menjadi penting karena kerusakan besar sering kali menimbulkan masalah jangka panjang. Mobil bekas banjir, misalnya, mungkin masih bisa berjalan dengan baik beberapa bulan setelah dibersihkan, tapi lambat laun sensor, kelistrikan, atau sistem rem bisa bermasalah. Jika tidak dicermati sejak awal, kamu bisa terjebak pada mobil yang hanya bagus secara kosmetik, namun menyimpan banyak kerusakan di baliknya.
3. Mempermudah proses jual kembali di masa depan
Membeli mobil bekas dengan riwayat servis lengkap juga memberikan keuntungan jangka panjang, terutama saat kamu ingin menjual kembali kendaraan tersebut. Calon pembeli cenderung lebih percaya dan bersedia membayar lebih untuk mobil yang punya histori perawatan yang jelas. Ini menciptakan kesan bahwa mobilmu terawat, dan risiko kerusakan di masa depan lebih kecil.
Selain itu, jika kamu berencana melanjutkan perawatan di bengkel resmi, memiliki riwayat sebelumnya akan membantu teknisi lebih cepat mengenali kondisi kendaraan dan memberikan rekomendasi yang tepat. Ini bisa menghemat waktu dan biaya perbaikan karena mobil tidak perlu “ditebak-tebak” kondisinya dari awal lagi.
Bisa dibilang, riwayat servis adalah kunci utama untuk menilai apakah mobil itu hanya cantik di luar atau benar-benar sehat dari dalam. Jangan tergiur tampilan mulus dan janji manis penjual, sebaliknya mintalah catatan servis, cocokkan dengan kilometer, dan pastikan semua perawatan dilakukan sesuai waktunya. Karena mobil yang baik bukan hanya yang bisa jalan hari ini, tapi yang bisa terus kamu andalkan untuk tahun-tahun ke depan.
