Cek Mobil Bekas Tanpa Alat? Ini Bagian yang Bisa Kamu Lihat Langsung!

- Perhatikan kondisi eksterior mobil, termasuk keselarasan cat dan lekukan body
- Cek interior, keausan komponen, dan tanda-tanda kebocoran atau kerusakan
- Amati bagian mesin, selang kabel, baut-baut, serta periksa ban dan kolong mobil
Membeli mobil bekas mungkin bisa menjadi pilihan yang cukup efektif untuk menghemat anggaran, namun tetap memerlukan ketelitian ekstra agar tidak sampai berujung pada kerugian. Meski mungkin tidak memiliki alat bantu seperti scanner OBD atau pengukur ketebalan cat, namun kamu tetap bisa melakukan pemeriksaan awal secara langsung.
Sebetulnya kamu bisa mengamati bagian-bagian tertentu yang terdapat pada mobil, sehingga bisa memeroleh gambaran umum terkait kondisi dari kendaraan tersebut. Oleh sebab itu, jika memang kamu tidak memiliki alat untuk mengecek mobil bekas, maka perhatikan beberapa bagian mobil berikut ini yang dapat kamu lihat secara langsung.
1. Perhatikan kondisi eksterior mobil

Coba perhatikan permukaan bodi mobil dari berbagai sudut untuk bisa mengecek terkait keselarasan cat, panel, dan juga lekukan body. Apabila kamu menemukan adanya perbedaan tekstur, warna, atau celah panel yang tidak rata, maka bisa jadi itu menunjukkan adanya indikasi bahwa mobil tersebut pernah mengalami tabrakan atau perbaikan yang cukup besar.
Periksa pula pada bagian bawah pintu dan pinggiran fender, sebab karat biasanya akan mulai muncul di area tersebut. Karat bisa menjadi tanda bahwa mobil pernah terendam air atau kurang memeroleh perawatan rutin dari pemilik sebelumnya, sehingga hal ini akan memengaruhi harga jualnya.
2. Cek interior dan keausan komponen

Masuk ke dalam kabin dan memperhatikan terkait kondisi jok, setir, dashboard, dan tuas transmisi bisa menjadi cara untuk mengecek tingkat keausan pada kendaraan tersebut. Jok yang robek, dashboard yang retak, atau setir yang aus sebetulnya menunjukkan bahwa mobil sudah digunakan dalam jarak tempuh yang cukup tinggi, meski mungkin odometernya terlihat rendah.
Periksa pula plafon mobil untuk memastikan apakah memang ada noda bekas bocor atau jamur yang mungkin menunjukkan terkait kebocoran dari atap atau karet pintu. Hal-hal kecil seperti ini sebetulnya dapat menjadi petunjuk terkait riwayat penggunaan dan juga perawatan dari mobil tersebut sebelumnya.
3. Amati bagian mesin dan sekitarnya

Buka kap mesin dan periksa terlebih dahulu apakah memang ada kotoran berlebihan, rembesan oli, hingga bagian mesin yang mungkin terlihat terlalu bersih seolah baru saja dicuci. Mesin yang sangat bersih terkadang justru mencurigakan, sebab bisa jadi memang berusaha untuk menutupi adanya kebocoran atau kerusakan yang terjadi sebelumnya.
Lihat pula bagian selang kabel dan baut-baut untuk melihat apakah memang ada tanda-tanda retak, aus, atau komponen yang pernah diganti. Mesin yang sehat memang biasanya memiliki komponen yang tampak kering, rapi, dan tidak mengeluarkan adanya aroma terbakar atau pun bau menyengat.
4. Periksa ban dan kolong mobil

Ban sebetulnya bisa menunjukkan berbagai hal, termasuk gaya mengemudi dari pemilik sebelumnya hingga keseimbangan mobil. Jika kondisi aus pada ban tidak merata, maka bisa jadi memang menunjukkan adanya tanda masalah pada bagian suspensi atau setelan roda yang kurang tepat.
Sementara pada bagian kolong mobil juga sangat penting untuk diamati, sebab bisa jadi terlihat adanya karat parah, bekas benturan, hingga rembesan cairan. Kolong yang kotor sebetulnya merupakan hal yang wajar, namun jika sampai terlihat ada bekas penyok parah, las, atau pun tetesan oli, maka hal inilah yang perlu kamu waspadai.
Pemeriksaan visual sederhana memang tidak bisa merepresentasikan inspeksi secara menyeluruh oleh teknisi. Namun, setidaknya hal tersebut dapat membantumu mengenali tanda-tanda awal yang mungkin terlihat mencurigakan pada saat mengecek mobil bekas tanpa alat. Jangan ragu untuk membawa teknisi terpercaya untuk mengecek terkait kondisi mobil bekas sebelum membelinya!