Mengenal Skyworth Auto, Pabrikan Mobil Listrik Mitra Polytron

Skyworth Auto mungkin terdengar asing bagi masyarakat Indonesia, tetapi di Tiongkok, nama ini mulai menanjak sebagai pemain serius di industri kendaraan listrik. Didirikan sebagai bagian dari Skywell Group, perusahaan ini awalnya bergerak di bidang produksi bus listrik, sebelum merambah ke pasar mobil penumpang. Kini, Skyworth Auto menjalin kerja sama strategis dengan Polytron untuk menghadirkan mobil listrik di Indonesia.
Dengan dukungan teknologi dan jaringan dari perusahaan induknya, Skywell New Energy Automobile Group, Skyworth Auto berhasil menjangkau pasar domestik dan internasional. Di Tiongkok, Skyworth Auto masuk dalam jajaran 20 besar produsen mobil listrik dan terus menunjukkan pertumbuhan. Meski belum sebesar BYD atau NIO, Skyworth Auto telah memiliki kapasitas produksi tahunan lebih dari 100.000 unit kendaraan dan telah mengembangkan jaringan penjualan di lebih dari 100 kota di Tiongkok.
1. Evolusi produk dan inovasi teknologi

Perjalanan Skyworth Auto di segmen kendaraan penumpang dimulai dengan peluncuran Skywell ET5, yang kemudian dikenal secara global sebagai Skyworth EV6. Mobil ini menonjol berkat teknologi pintar seperti Skylink, sistem infotainment yang terhubung dengan ekosistem rumah pintar Skyworth, perusahaan saudara dari lini elektronik. Tak hanya itu, EV6 hadir dengan kapasitas baterai hingga 86 kWh dan jarak tempuh mencapai 620 km, menjadikannya kompetitif di kelas SUV listrik.
Selain kendaraan full listrik, Skyworth juga mengembangkan mobil hybrid bernama HT-i dengan teknologi plug-in hybrid dari BYD, memperluas pilihan mobil ramah lingkungan bagi konsumen. Fokus perusahaan pada integrasi teknologi digital dan efisiensi energi menunjukkan ambisi mereka untuk menjadi pemimpin dalam transformasi otomotif.
2. Ekspansi global dan kerja sama internasional

Skyworth Auto aktif memperluas pangsa pasar ke luar negeri. Mobil-mobil produksinya dijual di berbagai negara dengan nama berbeda, seperti Elaris Beo di Jerman, Imperium SEV di Amerika Utara, dan Skywell BE11 di Inggris.
Di Indonesia, Skyworth menjalin kerja sama dengan Polytron dan meluncurkan model EV-nya sebagai Polytron G3 dan G3+. Kedua mobil ini merupakan hasil rebadge dari model Skyworth EV6, yaitu SUV listrik pertama mereka yang paling dikenal secara internasional. Kendaraan ini disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal dan ditawarkan dalam skema pembelian fleksibel, termasuk opsi sewa baterai.
Di Tiongkok sendiri, Skyworth Auto telah memiliki lebih dari 150 showroom dan pusat layanan purna jual, yang mendukung visibilitas dan kepercayaan pasar terhadap brand ini. Pabrikan ini juga memiliki pabrik besar di Nanjing yang menjadi pusat produksi utama.
3. Tantangan Skyworth Auto

Meski pertumbuhannya cukup impresif, Skyworth Auto tetap menghadapi tantangan, khususnya di bidang keselamatan dan branding. Model Skyworth EV6 sempat mendapat rating rendah dalam uji tabrak C-NCAP awal 2023. Namun, perusahaan ini merespons dengan peningkatan pada struktur bodi dan sistem keamanan untuk model-model berikutnya.
Ke depannya, Skyworth Auto berambisi memperluas kapasitas produksi hingga 300.000 unit per tahun dan mempertimbangkan IPO di Hong Kong untuk mendukung pendanaan ekspansi global. Dengan fokus pada teknologi, kerja sama strategis, dan adaptasi pasar, Skyworth Auto berpeluang besar menjadi salah satu brand otomotif Tiongkok yang mendunia.