Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mobil Baru vs Mobil Bekas: Mana Lebih Worth It Buat Pemula?

ilustrasi membeli mobil (freepik.com/standret)
Intinya sih...
  • Harga dan nilai jual kembali - Mobil baru mengalami depresiasi cepat - Mobil bekas menawarkan opsi lebih hemat dengan depresiasi yang lebih lambat
  • Biaya perawatan dan asuransi - Mobil baru butuh sedikit perawatan awal - Mobil bekas memiliki premi asuransi yang lebih rendah
  • Fitur, teknologi, dan keamanan - Mobil baru dilengkapi teknologi terbaru - Mobil bekas mungkin masih menggunakan teknologi lama

Buat sebagian orang, mobil pertama itu adalah simbol kebebasan, tanggung jawab, dan awal dari kemandirian finansial. Tapi pertanyaan besar yang kemudian muncul yaitu, lebih masuk akal membeli mobil baru atau ambil mobil bekas dulu? Keduanya punya kelebihan dan kekurangan, apalagi buat pemula yang masih menyesuaikan diri dengan dunia otomotif.

Mobil baru sering dianggap bebas masalah, karena semua komponen masih segar dan garansi masih panjang. Di sisi lain, mobil bekas jelas lebih terjangkau, tapi rawan membawa "warisan" dari pemilik sebelumnya. Nah, biar gak terjebak keputusan yang salah, lebih baik simak dulu beberapa pertimbangan berikut ini.

Artikel ini membandingkan sisi-sisi penting dari mobil baru dan mobil bekas biar keputusan pertama terasa lebih mantap dan realistis.

1. Harga dan nilai jual kembali

ilustrasi membeli mobil (freepik.com/freepik)

Soal harga, mobil baru jelas lebih mahal di awal. Tapi jangan langsung terpesona sama aroma interior yang masih menguar dari pabrik. Begitu mobil keluar dari dealer, nilainya langsung turun signifikan. Depresiasi mobil baru bisa mencapai 20-30 persen di tahun pertama, dan terus menyusut meski mobil belum banyak dipakai.

Mobil bekas bisa jadi opsi lebih hemat, apalagi buat pemula yang baru mau belajar mengelola kendaraan. Dengan budget sama, bisa dapat mobil bekas tipe lebih tinggi atau fitur lebih lengkap dibandingkan mobil baru di kelas bawah. Selain itu, depresiasi udah berjalan, jadi penurunan nilainya gak secepat mobil baru. Artinya, kalau suatu saat dijual lagi, kerugiannya relatif lebih kecil.

2. Biaya perawatan dan asuransi

ilustrasi kredit mobil baru (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Mobil baru biasanya gak butuh banyak perawatan besar dalam beberapa tahun pertama. Bahkan beberapa pabrikan kasih gratis servis berkala dan suku cadang tertentu. Risiko kerusakan besar juga nyaris gak ada, karena semua masih dalam kondisi prima dan dilindungi garansi resmi. Di sisi lain, premi asuransi mobil baru biasanya lebih tinggi karena nilai mobil masih utuh.

Mobil bekas cenderung minta perhatian lebih, terutama kalau usia kendaraan udah di atas lima tahun. Sparepart mungkin mulai aus dan perlu diganti lebih cepat. Pemilik baru juga harus siap dengan kemungkinan perbaikan mendadak, apalagi kalau riwayat servis sebelumnya gak lengkap. Tapi kabar baiknya, premi asuransi mobil bekas lebih rendah karena nilai mobil juga gak setinggi unit baru.

3. Fitur, teknologi, dan keamanan

ilustrasi interior mobil (freepik.com/standret)

Mobil baru umumnya udah dilengkapi teknologi terbaru yang mendukung kenyamanan dan keamanan berkendara. Fitur-fitur seperti rem ABS, kamera parkir, sensor blind spot, bahkan sistem infotainment yang canggih jadi standar di banyak model terbaru. Buat pemula, keberadaan fitur-fitur ini sangat membantu adaptasi di jalanan.

Sementara itu, mobil bekas kadang masih pakai teknologi jadul, tergantung tahunnya. Fitur keselamatan mungkin belum selengkap standar mobil modern, dan kalaupun ada, performanya bisa menurun karena usia pakai. Namun ada juga mobil bekas tipe menengah ke atas yang fitur-fiturnya masih relevan. Tinggal pastikan semua sistemnya berfungsi normal lewat pengecekan menyeluruh.

4. Kenyamanan psikologis dan gaya hidup

ilustrasi membeli mobil baru (freepik.com/senivpetro)

Mobil baru memberi rasa tenang karena semua terasa terjamin dan belum pernah dipakai orang lain. Buat yang perfeksionis atau gampang kepikiran soal bekas pakai, mobil baru bisa memberikan kenyamanan psikologis. Selain itu, ada rasa bangga tersendiri waktu membawa pulang unit baru dari showroom, apalagi kalau itu hasil dari kerja keras sendiri.

Tapi jangan remehkan kenyamanan dari mobil bekas berkualitas. Selama kondisi mobil masih prima dan gak ada masalah tersembunyi, pengalaman berkendara bisa tetap menyenangkan. Apalagi kalau tujuannya lebih ke fungsionalitas, mobil bekas bisa jadi jembatan awal yang tepat sebelum naik kelas ke mobil impian. Banyak juga pemula yang merasa lebih santai bawa mobil bekas, karena gak terlalu takut lecet atau rusak.

Setiap pilihan punya konsekuensinya, tergantung dari kebutuhan, gaya hidup, dan kondisi keuangan masing-masing. Mobil baru memang memberikan kenyamanan dan keamanan ekstra, tapi mobil bekas bisa lebih realistis secara finansial dan fleksibel untuk belajar. Gak ada jawaban tunggal, yang penting keputusan diambil dengan informasi yang cukup dan pertimbangan yang matang.

Kalau masih ragu, mending mulai dari menyusun prioritas seperti apa yang paling penting, kenyamanan, gengsi, atau efisiensi? Dari situ, keputusan bakal terasa lebih relevan dan gak sekadar ikut tren. Mobil pertama seharusnya jadi pintu menuju pengalaman, bukan malah bikin stres karena keputusan impulsif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us