Mobil Listrik vs Hybrid: Siapa yang Akan Mendominasi Pasar Global?

- Mobil listrik murni dan mobil hybrid bersaing di pasar global
- Mobil listrik mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai 14 juta unit penjualan pada 2023
- Pasar mobil hybrid global diperkirakan bernilai USD 291,18 miliar pada tahun 2024
Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif global mengalami transformasi besar dengan meningkatnya adopsi kendaraan ramah lingkungan. Dua teknologi utama yang bersaing dalam pasar ini adalah mobil listrik murni (Battery Electric Vehicles/BEV) dan mobil hybrid.
Keduanya menawarkan solusi untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil, namun memiliki pendekatan yang berbeda. Pertanyaannya, siapa yang akan mendominasi pasar global di masa depan?   
1. Pertumbuhan pesat mobil listrik

Mobil listrik murni telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Menurut laporan International Energy Agency (IEA), penjualan mobil listrik mencapai sekitar 14 juta unit pada tahun 2023, meningkat 35% dibandingkan tahun sebelumnya. Ini berarti sekitar 18% dari total penjualan mobil baru secara global adalah mobil listrik, naik dari 14 persen pada tahun 2022 dan hanya 2% pada tahun 2018.  
Pertumbuhan ini didorong oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan kesadaran lingkungan, insentif pemerintah, dan kemajuan teknologi baterai. China, sebagai pasar otomotif terbesar di dunia, memimpin adopsi mobil listrik dengan penjualan lebih dari 11 juta unit pada tahun 2024. 
2. Populasi mobil hybrid tumbuh stabil

Sementara itu, mobil hybrid tetap menjadi pilihan populer bagi konsumen yang mencari efisiensi bahan bakar tanpa harus sepenuhnya bergantung pada infrastruktur pengisian daya listrik. Pasar mobil hybrid global diperkirakan bernilai sekitar USD 291,18 miliar pada tahun 2024 dan diproyeksikan tumbuh dengan CAGR lebih dari 7,1 persen mencapai lebih dari USD 710,27 miliar pada tahun 2037.  
Asia Pasifik mendominasi pasar ini, dengan Jepang dan Korea Selatan sebagai pemain utama. Toyota, misalnya, terus berinvestasi dalam teknologi hybrid dan mempertahankan posisi kuat di pasar global.
3. Mobil listrik pada akhirnya akan mendominasi

Meskipun mobil listrik menunjukkan pertumbuhan yang cepat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti keterbatasan infrastruktur pengisian daya, waktu pengisian yang relatif lama, dan harga yang masih tinggi dibandingkan mobil konvensional. Di sisi lain, mobil hybrid menawarkan solusi jangka pendek yang lebih praktis bagi banyak konsumen, terutama di daerah dengan infrastruktur pengisian daya yang belum memadai.
Namun, dengan semakin banyaknya investasi dalam infrastruktur dan teknologi baterai, serta penurunan harga mobil listrik, diperkirakan adopsi mobil listrik akan terus meningkat. Selain itu, banyak negara telah menetapkan target ambisius untuk mengurangi emisi karbon, yang mendorong transisi ke kendaraan listrik.
So, mobil listrik dan hybrid keduanya memiliki peran penting dalam transisi menuju transportasi yang lebih berkelanjutan. Dalam jangka pendek, mobil hybrid mungkin tetap dominan di beberapa pasar karena kepraktisannya. Namun, dalam jangka panjang, mobil listrik diperkirakan akan mengambil alih dominasi pasar global seiring dengan kemajuan teknologi, penurunan biaya, dan dukungan kebijakan pemerintah.