GWM Tak Ngoyo Langsung Target Jual Banyak Mobil di Indonesia

GWM sudah masuk pasar otomotif Indonesia

Baoding, IDN Times - Great Wall Motor (GWM) resmi menjajaki pasar otomotif Indonesia dengan menjual Tank 500 dan Haval 6. Penjualan pertama dilakukan dalam acara BCA Expoversary yang diadakan pada 1-3 Maret 2024 lalu di ICE BSD, Tangerang.

Pada ajang tersebut, GWM merilis harga spesial untuk Tank 500 yaitu Rp1,196 miliar dan Rp595,8 juta untuk Haval H6. Harganya merupakan on the road DKI Jakarta. 

Pada akhir 2024, GWM juga memastikan akan menjual dua produk lainnya, yakni ORA 03 dan Haval Jolion. IDN Times berkesempatan langsung mewawancarai VP Internasional Operation GWM, Parker Shi, di pusat Riset and Development GWM di Baoding, China, pada Jumat (8/3/2024).

Dalam kesempatan itu, Parker menegaskan bahwa awal penjualan mobil di Indonesia menyasar pasar menengah ke atas.

"Kami memiliki mobil yang sangat bagus untuk ditawarkan kepada pengguna global dan konsumen global, sehingga jika kita berbicara tentang strategi spesifik untuk Indonesia dengan lebih mudah, saya pikir ini adalah pilihan yang tepat untuk strategi kami dengan ASEAN dan Indonesia. Kami mengikuti strategi global," ujar Parker.

1. Ingin bangun bisnis perlahan

GWM Tak Ngoyo Langsung Target Jual Banyak Mobil di IndonesiaVP Internasional Operation GWM, Parker Shi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Parker menerangkan, GWM membangun bisnis secara perlahan. Sehingga, tak mau terburu-buru mematok target tinggi dalam penjualan mobil di Indonesia.

"Kami mencari jangka panjang. Kami ingin membangun bisnis yang kami sukai untuk membangun merek. Kami ingin menjadikan kesuksesan bisnis sebagai strategi untuk menjadi nomor satu di satu segmen, satu segmen dan berpindah dari segmen ini ke segmen lainnya, seperti slogan perusahaan kami, berkembang sedikit demi sedikit setiap hari," ucap dia.

Menurutnya, GWM juga sudah berhasil di pasar Thailand. GWM juga sudah mengakuisisi pabrik mobil di Thailand. Sehingga, GWM juga membangun pabrik di Thailand.

Baca Juga: GWM Targetkan Penjualan Mobil 4 Juta Unit pada 2025

2. Persaingan industri otomotif di Indonesia sangat berat

GWM Tak Ngoyo Langsung Target Jual Banyak Mobil di IndonesiaVP Internasional Operation GWM, Parker Shi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Parker mengakui persaingan industri otomotif di Indonesia sangat berat. Oleh karena itu, GWM tak ingin menjual merek saja.

"Pesaing di Indonesia sangat banyak. Membangun merek dan menjual mobil saja tidak akan berhasil, karena pasar Indonesia tidak seperti Australia yang nol tarif," kata dia.

3. Bicara kendala industri mobil listrik

GWM Tak Ngoyo Langsung Target Jual Banyak Mobil di IndonesiaVP Internasional Operation GWM, Parker Shi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Lebih lanjut, Parker kemudian bicara mengenai kendala terbesar industri mobil listrik. Menurutnya, masalahnya adalah dari sisi biaya pembuatan.

"Jika Anda melihat penetrasi kendaraan energi baru di China dan pencapaiannya lebih banyak, kendaraan energi baru seperti 35 persen. Masalah utamanya adalah biaya," ucap dia.

Parker mengatakan, penjualan mobil listrik bisa baik dengan cara pemberian pajak ringan dari negara setempat.

"Mobil baterai sangat mahal dan sulit dibeli oleh masyarakat, terkadang menambah biaya tambahan dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran internal. Oleh karena itu, pertumbuhan mobil listrik perlu didukung dengan pemberian insentif keringanan pajak. Jalan di Indonesia sangat sempit, terlalu banyak sepeda motor, kemacetan di sana," ujar dia.

Baca Juga: GWM Butuh 2 Tahun untuk Ciptakan Desain Tank 500

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya