Fakta Unik Kartu Tol, Wajib Tahu Sebelum Mudik 

Kartu tol ternyata bisa kedaluwarsa

Mudik lewat jalan tol memang terasa membosankan. Sebab tidak banyak pemandangan yang bisa dilihat dari jendela mobil, hanya jalan beton dan mobil-mobil melintas saja. Tak mengherankan jika banyak driver yang mengeluh lebih mudah ngantuk saat berkendara di tol.

Tapi jalan tol bisa memangkas waktu dan jarak sehingga perjalanan mudik menjadi lebih cepat jika dibandingkan lewat jalan raya biasa. Hanya saja lewat jalan tol itu gak gratis. Kamu harus membayar saat masuk atau keluar dari pintu tol. Cara membayarnya dengan kartu tol.

Karena itu pastikan saldo di kartu tolmu cukup ya. Dan pastikan kartu tolmu tidak kedaluwarsa. Sebab, seperti makanan, kartu tol pun ternyata ada masa berlakunya, lho. Berikut fakta-fakta kartu tol yang perlu kamu tahu.

1. Kartu tol bisa expired

Fakta Unik Kartu Tol, Wajib Tahu Sebelum Mudik Ilustrasi gerbang tol (tiket.com)

Kartu tol memang bisa expired atau habis masa berlakunya. Kartu tol akan habis masa berlakunya ketika kamu terlalu lama berada di dalam tol, seperti menginap di rest area. Menurut PT Jasa Marga selaku pengelola tol, batas waktu perjalanan maksimum adalah 1,5-2 kali dari waktu tempuh normal.

Jika melebihi waktu tersebut, saat menempelkan kartu atau tapping di exit tol, akan tertera tulisan 'Expired' di papan saldo. Kartu tol expired merupakan proses monitoring yang dilakukan oleh PT Jasa Marga untuk memonitor durasi perjalanan para pengguna jalan tol.

Tapi jangan khawatir kalau kartu tolmu expired. Kamu bisa menghubungi petugas di Gerbang Tol Otomatis untuk membuka gate. Tidak ada sanksi buat pengendara yang kartu tolnya expired. Saldo di karto tol juga tidak akan hangus.

Baca Juga: Ciri-ciri Busi Motor Sudah Soak, Tarikan Mendadak Jadi Lemot

2. Jenis-jenis kartu tol

Fakta Unik Kartu Tol, Wajib Tahu Sebelum Mudik Ilustrasi membayar tol dengan kartu tol (lifepal.com)

Ada beberapa jenis kartu tol yang saat ini berlaku, yakni E-Toll Card, E-Money, BNI TapCash, dan Flazz BCA. Kamu bisa memilih salah satu dari keempat jenis kartu tersebut. Masing-masing tentu saja memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri.

E-Toll Card merupakan kerja sama antara Jasa Marga dan Bank Mandiri. Peruntukkan kartu e-Toll Card ini memang khusus untuk membayar tol. Namun kartu ini juga bisa digunakan untuk membayar parkir, Transjakarta, dan Mass Rapid Transit (MRT).

Sementara e-Money diterbitkan oleh Bank Mandiri tanpa kerja sama dengan perusahaan lain. Dibandingkan dengan E-Toll Card, penggunaan e-Money lebih luas karena kartu ini bisa digunakan untuk bertraksaksi di minimarket maupun toko-toko yang menerima pembayaran cashless.

Cara mengisi e-Toll Card dan e-Money bisa dilakukan di ATM Bank Mandiri, aplikasi Bank Mandiri mobile, hingga e-commerce.

Adapun BNI TapCash dikeluarkan oleh Bank BNI. Sama seperti e-Toll Card, BNI TapCash tidak hanya bisa digunakan untuk membayar tol, tapi juga bayar parkir, transportasi umum, dan lainnya. Keunggulan BNI TapCash bisa diisi saldo hingga Rp2 juta. Cara mengisi saldo TapCash bisa melalui ATM BNI yang memiliki logo TapCash, kantor cabang BNI, mobile banking, hingga e-commerce.

Jensi kartu lainnya adalah Flazz BCA. Kartu ini dikeluarkan oleh BCA dan bisa digunakan untuk keperluan lain selain membayar tol. Seperti BNI TapCash, BCA Flazz juga bisa diisi saldo hingga Rp2 juta. Kamu bisa mengisi saldo ke Flazz BCA melalu ATM, Bank BCA, atau melalui aplikasi BCA Mobile dari ponselmu.

3. BCA Flazz terbanyak digunakan

Fakta Unik Kartu Tol, Wajib Tahu Sebelum Mudik Ilustrasi BCA Flazz (bca.co.id)

Di antara semua kartu tol, BCA Flazz merupakan yang tertua. Bank BCA telah mengeluarkan kartu Flazz sejak 2007. Tak mengejutkan jika sampai tahun 2022 kemarin sudah ada 24 juta kartu BCA Flazz yang beredar di masyarakat. Saat ini ada sekitar 37 juta kartu tol di Indonesia.   

Pertumbuhan kartu tol tentu saja terkait dengan masifnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah. Saat ini dari Merak di ujung barat Pulau Jawa sampai Probolinggo di timur Jawa sudah tersambung tol. Bahkan beberapa ruas tol juga sudah dibangun di Sumatra.

Tak mengejutkan jika permintaan akan kartu tol terus meningkat dari tahun ke tahun meski ada isu kartu tol akan digantikan oleh Radio-frequency identification (RFID). Sistem RFID memungkinkan pengendara membayar tol tanpa berhenti di gerbang tol seperti layaknya menggunakan kartu tol.

Hanya saja sistem RFID masih terus dikembangkan dan infrastrukturnya juga masih sangat terbatas.

Baca Juga: Benarkah Kemacetan Panjang Bikin Oli Mobil Cepat Menguap?

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya