Perbedaan Antara Spooring dan Balancing, Bisa Mencegah Mobil Oleng!  

Spooring dan balancing sebaiknya dilakukan setiap 20 ribu km

Kalau laju mobilmu gak stabil padahal posisi setir lurus, berarti ada yang salah dengan kaki-kakinya. Bisa jadi mobilmu perlu di-spooring dan balancing. Dua treatment ini akan membuat mobilmu kembali stabil.

Selain membuat laju mobil kembali stabil, spooring dan balancing juga bisa mencegah keausan ban yang tidak rata sekaligus memperpanjang usia pakai suspensi mobil. Biaya spooring dan balancing juga tidak terlalu mahal, sekitar Rp300-Rp400 ribu.

Nah, berikut perbedaan spooring dan balancing yang perlu kamu tahu.

1. Arti spooring

Perbedaan Antara Spooring dan Balancing, Bisa Mencegah Mobil Oleng!  Ilustrasi orang memeriksa ban mobil (Freepik/senivpetro)

Spooring adalah proses penyesuaian sudut roda kendaraan. Proses ini dilakukan untuk memastikan roda-roda kendaraan berada dalam posisi yang tepat sesuai spesifikasi pabrikan.

Biasanya spooring dilakukan ketika ada getaran pada setir, mobil sulit dikendalikan saat berbelok, atau ketidaknyamanan saat melaju di atas kecepatan tertentu. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari ban botak hingga ada komponen di kaki depan yang rusak.

Baca Juga: Kekurangan Ban Tubeless, Mahal Tapi Gampang Rusak?

2. Arti balancing

Perbedaan Antara Spooring dan Balancing, Bisa Mencegah Mobil Oleng!  ilustrasi bengkel mobil (pexels.com/Artem Podrez)

Balancing ada proses untuk memastikan berat setiap roda sama atau seimbang. Ketidakseimbangan berat pada roda dapat menyebabkan getaran yang tidak nyaman saat mengemudi dan dapat merusak komponen kendaraan seiring waktu.

Proses balancing biasanya menggunakan besi kecil atau timah yang ditempel pada pelek bagian tertentu, fungsinya agar berat ban tersebut seimbang dengan ban lainnya. Dengan begitu mobil akan kembali stabil dan nyaman digunakan.

3. Lakukan spooring dan balancing setiap 20 ribu km

Perbedaan Antara Spooring dan Balancing, Bisa Mencegah Mobil Oleng!  ilustrasi speedometer (unsplash.com/Riccardo Pierri)

Sangat disarankan melakukan spooring dan balancing setiap 20 ribu kilometer atau setahun sekali. Tujuannya agar mobilmu tetap stabil dan nyaman. Selain itu spooring dan balancing juga penting dilakukan untuk keamanan. Sebab laju mobil yang tidak stabil berpotensi memicu kecelakaan. 

Oya spooring dan balancing adalah dua proses yang saling melengkapi. Spooring dilakukan untuk menjamin kestabilan dan kemudahan mengemudi sementara balancing untuk memastikan beban berat terdistribusi secara merata pada setiap roda.

So, kalau mobilmu mulai oleng, segera lakukan spooring dan balancing!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Dashcam Mobil, Perekam Perjalanan yang Bisa Diandalkan

Ndoro Anom Photo Verified Writer Ndoro Anom

Pecinta otomotif, motor dan mobil

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya