Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Nekat Menerjang Banjir, 4 Kerusakan Bisa Terjadi pada Mobilmu

Ilustrasi mobil menerjang banjir (pexels/Dibakar Roy)

Musim hujan sering kali membuat jalanan tergenang air bahkan banjir. Tapi masih banyak pengendara mobil yang nekat menerjang banjir dengan alasan sedang buru-buru atau merasa mobilnya cukup kuat untuk melibas genangan air.

Padahal, ada risiko besar yang mengintai jika kamu tetap memaksakan mobil melewati banjir. Berikut beberapa bahaya yang bisa terjadi pada mobilmu kalau nekat menerjang banjir! 

1. Air masuk ke mesin, bisa bikin mogok total

Ilustrasi mobil menerjang banjir (pexels/Sveta K)

Risiko terbesar menerjang banjir adalah water hammer, yaitu kondisi di mana air masuk ke dalam ruang bakar mesin. Mesin mobil dirancang hanya untuk menerima udara dan bahan bakar, bukan air. Begitu air masuk, piston tidak bisa bergerak bebas, yang akhirnya menyebabkan mesin mati total.

Kerusakan ini sering kali membuat mesin harus turun dan diperbaiki dengan biaya yang sangat mahal. Bahkan, dalam beberapa kasus, mesin bisa rusak parah dan harus diganti sepenuhnya.

2. Kerusakan pada sistem kelistrikan dan ECU

ilustrasi perawatan kendaraan (pexels.com/erik mclean)

Mobil modern saat ini menggunakan banyak komponen elektronik, termasuk Electronic Control Unit (ECU) yang berfungsi sebagai "otak" kendaraan. Jika air masuk ke bagian kelistrikan, ECU bisa korsleting dan membuat mobil mati mendadak.

Selain ECU, beberapa komponen lain seperti sensor, kabel-kabel listrik, dan sistem pengapian juga bisa rusak akibat terkena air. Kerusakan pada sistem kelistrikan ini nggak hanya bikin mobil mogok, tapi juga butuh biaya besar untuk perbaikannya. 

3. Rem jadi kurang pakem

Ilustrasi rem mobil (pexels/Pixabay)

Air yang masuk ke sistem rem, terutama pada mobil dengan rem cakram, bisa mengurangi daya cengkeram rem. Kalau rem mobil sudah terendam air, kemungkinan besar akan terjadi aquaplaning, yaitu kondisi di mana ban mobil kehilangan traksi dengan jalan sehingga mobil bisa meluncur tanpa kontrol. Bayangkan kalau ini terjadi di jalanan yang ramai, bisa sangat berbahaya dan berisiko menyebabkan kecelakaan. 

4. Interior mobil bisa jadi bau apek dan berjamur

Ilustrasi interior mobil (pexels/Luca Nardone)

Selain mesin dan kelistrikan, interior mobil juga bisa terkena dampaknya. Kalau air masuk ke dalam kabin, jok, karpet, dan bagian dalam pintu bisa basah dan susah dikeringkan sepenuhnya.

Akibatnya, mobil bisa jadi berbau apek, tumbuh jamur, dan bikin berkendara jadi nggak nyaman. Bahkan dalam beberapa kasus, mobil yang pernah terendam banjir sering kali lebih cepat mengalami korosi atau karat di bagian dalam yang sulit dijangkau.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us