Ikuti Jejak BYD, Mobil Xiaomi Siap Bertarung di Pasar Global

Presiden Xiaomi, William Lu, mengatakan pihaknya siap bertarung di pasar mobil listrik global setelah sukses memasarkan SU7 dan YU7 di China. SU7 dan YU7 merukan dua mobil listrik garapan Xiaomi yang laris manis di China. Kini kedua mobil tersebut akan dijual di beberapa negara.
“Saya sangat bersemangat untuk memberi tahu pengguna global kami bahwa Xiaomi akan merilis mobil listrik untuk dijual di pasar global dalam beberapa tahun ke depan,” kata William Lu seperti dikutip dari Carscoops pada Selasa, 4 Maret 2025.
Langkah Xiaomi ini mengikuti jejak BYD, produsen otomotif asal China, yang kini telah mendunia.
1. Xiaomi telah membentuk tim khusus

Tentu saja, memperluas jangkauan pasar ke luar bukan perkara mudah bagi Xiaomi. Selama ini mereka hanya perlu memastikan kepatuhan terhadap standar otomotif di China. Namun, ketika memasuki pasar global, Xiaomi harus menyesuaikan produknya dengan regulasi yang berlaku di berbagai negara, termasuk standar keselamatan, emisi, dan fitur teknologi yang sesuai dengan kebijakan masing-masing wilayah.
Untuk itu, Xiaomi telah membentuk kelompok persiapan bisnis yang bertugas melakukan penelitian tentang strategi pemasaran dan distribusi kendaraan listrik di luar negeri. Beberapa analis memperkirakan bahwa Xiaomi akan memulai dengan peluncuran terbatas di beberapa negara sebagai uji coba sebelum memperluas ekspansi secara lebih luas dan berskala besar. Langkah ini akan membantu perusahaan memahami respons pasar dan menyesuaikan produk mereka agar lebih sesuai dengan kebutuhan konsumen di berbagai wilayah.
2. Meniru kesuksesan BYD di pasar global

Xiaomi tampaknya ingin mengikuti jejak sukses BYD, salah satu produsen mobil listrik terbesar dari China yang telah berhasil menembus pasar luar negeri. Dengan reputasi BYD yang semakin kuat di Eropa dan Asia, Xiaomi berharap dapat mengambil strategi serupa untuk menarik perhatian konsumen global. Produk andalan mereka, SU7 dan YU7, telah mendapatkan respons positif di pasar China, yang menjadi modal penting bagi Xiaomi dalam menghadapi kompetisi internasional.
Untuk menarik lebih banyak konsumen, Xiaomi juga harus mempertimbangkan aspek harga dan spesifikasi kendaraan. Dalam sebuah pengumuman baru-baru ini, Xiaomi mengungkapkan bahwa model SU7 Ultra akan dibanderol dengan harga 529.000 Yuan atau sekitar Rp1,2 miliar. Harga ini dianggap sangat kompetitif dibandingkan dengan Porsche Taycan Turbo GT, yang memiliki tenaga 1.019 hp dan dijual dengan harga Rp4,5 miliar. Sementara itu, SU7 Ultra menawarkan performa luar biasa dengan 1.527 hp, menjadikannya salah satu mobil listrik dengan tenaga terbesar di kelasnya.
3. Apakah Xiaomi akan berhasil di pasar global?

Keberhasilan Xiaomi di pasar otomotif tidak hanya bergantung pada inovasi teknologi, tetapi juga pada strategi bisnis yang tepat. Jika perusahaan berhasil mengatasi tantangan ekspansi global dan menyesuaikan kendaraannya dengan kebutuhan pasar luar China, maka Xiaomi berpotensi menjadi salah satu pemain utama dalam industri kendaraan listrik global.
Dengan harga yang kompetitif, teknologi canggih, dan reputasi kuat di industri teknologi, Xiaomi siap untuk bersaing dengan merek-merek besar lainnya. Konsumen global kini hanya tinggal menunggu kapan Xiaomi akhirnya membawa SU7 dan YU7 ke negara mereka. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, dalam beberapa tahun ke depan, kita mungkin akan melihat mobil listrik Xiaomi melaju di berbagai negara di dunia.