Pelat H Daerah Mana? Ini Daftar Wilayah yang Menggunakannya

06 Jan 2025, 07:03 WIB

kendaraan dengan pelat H (dok. youtube.com/Plat Mobil Unik)

Setiap huruf pada pelat nomor kendaraan melambangkan wilayah tertentu di Indonesia. Angka dan huruf pada pelat bermakna area registrasi dari kendaraan tersebut.

Mungkin kamu sudah mengenal asal daerah pelat B, D, dan F. Namun, kalau pelat H kamu tahu gak dari daerah mana?

Untuk informasi lengkapnya, IDN Times akan ulik pelat H dari daerah mana. Simak lengkapnya di bawah ini, ya.

1. Pelat H daerah mana?

wilayah cakupan pelat H (dok. youtube.com/Jurnaleni Official)

Pelat H digunakan pada beberapa daerah di Jawa Tengah. Wilayahnya meliputi Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Salatiga. Selain itu, Kabupaten Kendal dan Demak juga termasuk dalam area ini. Berikut adalah penjelasan lengkap wilayah yang menggunakan plat H:

1. Kota Semarang memakai kode H di awalan pelat kendaraan. Sementara itu, di akhir menggunakan kode huruf belakang A/F/G/H/G/H/P/Q/R/S/W/X/Y/Z. Contohnya, H 1234 AF.

2. Kabupaten Semarang juga memakai kode pelat yang diawali huruf H. Nah, yang membedakan dengan Kota Semarang yakni kode huruf belakangnya memakai C/I/L/V. Contohnya, H 3898 CV.

3. Kabupaten Demak memakai kode pelat yang diawali huruf H dan diakhiri kode belakang E/J/N. Contohnya, H 7630 EN.

4. Kabupaten Kendal memakai kode pelat yang diawali huruf H dan diakhiri kode belakang D/M/U. Contohnya, H 4041 UM.

5. Kabupaten Salatiga memakai kode pelat yang diawali huruf H dan diakhiri kode belakang B/K/O/T. Contohnya, H 2154 BT.

2. Cara cek pajak kendaraan pelat H

metode pembayaran aplikasi New Sakpole (dok. youtube.com/BAPENDA JATENG)

Cek pajak kendaraan dengan pelat H sama seperti pelat lainnya, kok. Kini, kamu bisa menggunakan platform online untuk cek pajak kendaraan.

Dengan hal ini, kamu gak perlu datang langsung ke kantor Samsat. Nah, berikut beberapa pilihan layanan yang memudahkan cek pajak kendaraan pelat H:

Cara cek pajak kendaraan via aplikasi NewSakpole

Unduh aplikasi NewSakpole lewat App Store atau Google Play Store.
Instal aplikasi NewSakpole
Setelah instalasi, buka aplikasi NewSakpole di ponselmu.
Masukkan nomor plat kendaraan yang ingin kamu cek.
Tunggu sebentar hingga informasi pajak kendaraan muncul.

Cara cek pajak kendaraan via situs e-Samsat

Kunjungi laman https://e-samsat.id/jawa-tengah/ di browser.
Masukkan kode plat nomor kendaraan di kolom yang diminta.
Ketik nomor seri dan 5 digit terakhir nomor rangka kendaraan.
Pilih "Jawa Tengah" pada pilihan provinsi.
Tekan tombol "Cek Sekarang" untuk melanjutkan.
Tunggu beberapa detik hingga informasi pajak kendaraan muncul.
Untuk bayar tagihan, klik tombol "Proses Pembayaran".
Bayar melalui beragam metode pembayaran yang bisa kamu pilih.

Cara cek pajak kendaraan via layanan SMS

Sebelum memulai, pastikan pulsamu mencukupi, ya.
Kemudian, buka SMS di ponsel.
Ketik "JATENG" (spasi) diikuti kode plat nomor kendaraan.
Kirim format pesan ke nomor 9600.
Tunggu hingga rincian pajak kendaraan muncul di layar.

3. Daftar kode pelat kendaraan Jawa Tengah

kode pelat kendaraan Jawa Tengah (dok. youtube.com/JokoJack)

Selain pelat H, Jawa Tengah juga memiliki wilayah lain yang menggunakan kode pelat khusus. Berikut adalah daftar kode pelat kendaraan Jawa Tengah:

1. Kode pelat AA untuk kendaraan bermotor wilayah Temanggung, Magelang, Wonosobo, Kebumen, Kedu, dan Purworejo.
2. Kode pelat AD untuk kendaraan bermotor wilayah Surakarta, Klaten, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Boyolali, dan Sukoharjo.
3. Kode pelat K untuk kendaraan bermotor wilayah Jepara, Kudus, Pati, Grobogan, Rembang, Blora, dan Cepu.
4. Kode pelat R untuk kendaraan bermotor wilayah Cilacap, Purbalingga, Banyumas, dan Banjarnegara.
5. Kode pelat G untuk kendaraan bermotor wilayah Tegal, Pekalongan, Brebes, Pemalang, dan Batang.
6. Kode pelat H untuk kendaraan bermotor wilayah Semarang, Kendal, Demak, dan Salatiga.

Itulah uraian lengkap seputar pelat H dari mana dan daftar wilayah yang menggunakannya. Jika kamu berasal dari Jawa Timur, baca artikel IDN Times di bawah ini, ya.

Penulis: Andi Muhammad Ihsan