Penjualan Denza D9 Tembus 300 Ribu Unit dalam Tiga Tahun

Diluncurkan pada Agustus 2022, Denza D9 di China ditawarkan dalam dua pilihan teknologi, EV full electric dan DM-i plug-in hybrid. Rentang harga di pasar domestik berada di kisaran 309.800 hingga 526.600 yuan atau setara Rp700 jutaab sampai Rp1,2 miliar, menempatkannya sebagai MPV kelas premium yang menyasar konsumen keluarga mapan maupun layanan transportasi eksekutif.

Dari total penjualan, sekitar 41 persen konsumen memilih varian high-end. Hal ini memperlihatkan bahwa D9 tidak hanya diterima sebagai MPV fungsional, tetapi juga sebagai produk mewah yang menawarkan pengalaman berkendara lebih lengkap. Fitur seperti konfigurasi tujuh kursi, kursi baris kedua dengan pijat-ventilasi-pemanas, sistem hiburan layar multipel, dan antarmuka digital modern menjadi faktor pendorong utama.

Dalam gelaran “Denza Night” di Beijing, perwakilan Denza menyatakan bahwa model ini dirancang untuk menghadirkan “standar kenyamanan baru di segmen MPV premium elektrifikasi,” yang menjadi alasan kuat di balik tingginya loyalitas konsumen.

Denza menyebut bahwa D9 kini menguasai sekitar 60 persen pangsa pasar MPV listrik/energi baru kelas atas di China, menjadikannya pemimpin pasar yang dominan. Selama dua tahun terakhir, model ini juga memegang predikat MPV terlaris di pasar domestik, menyalip berbagai kompetitor dari merek Jepang maupun Eropa.

Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana MPV elektrifikasi kini menjadi pilihan utama konsumen premium di China, dengan D9 menjadi representasi paling kuat dari tren tersebut.

Keberhasilan domestik mendorong BYD mengumumkan bahwa Denza D9 akan segera memasuki pasar Eropa. Strategi ini menjadi bagian dari upaya memperluas portofolio premium Denza sekaligus membuktikan ambisi BYD di lanskap global, terutama di wilayah yang dikenal memiliki standar ketat terkait kualitas dan regulasi emisi.

Dengan reputasi kuat di pasar terbesar dunia dan teknologi elektrifikasi yang semakin matang, Denza D9 berpotensi menjadi MPV premium listrik yang menarik perhatian konsumen Eropa, sekaligus menambah tekanan bagi kompetitor mapan di segmen tersebut.