Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penjualan Mobil Listrik di Korea Selatan Melonjak Hampir 50 Persen

Hyundai IONIQ 5 (dok. Hyundai)
Hyundai IONIQ 5 (dok. Hyundai)

Penjualan mobil listrik di Korea Selatan sepanjang 2025 ini tercatat meningkat hampir 50 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Menurut data Korea Automobile & Mobility Association (KAMA) yang dikutip Yonhap, jumlah mobil listrik yang terjual dari Januari hingga Agustus 2025 mencapai 142.456 unit.

Angka tersebut naik tajam dibandingkan 95.988 unit pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dengan pencapaian ini, kendaraan listrik menyumbang 12,7 persen dari seluruh mobil baru yang terdaftar di Korea Selatan. Persentase ini naik 3,8 poin dibandingkan tahun lalu, menandakan bahwa adopsi kendaraan listrik bukan lagi sekadar tren, melainkan mulai menjadi pilihan nyata bagi banyak pengemudi di negeri ginseng.

1. Pertumbuhan penjualan yang signifikan

Kantor Nissan (nissan-global.com)
Kantor Nissan (nissan-global.com)

Lonjakan ini menggambarkan perubahan pola pikir konsumen Korea Selatan. Jika sebelumnya kendaraan listrik dianggap masih mahal dan terbatas pilihan, kini semakin banyak masyarakat yang melihatnya sebagai solusi praktis dan berkelanjutan. Selain faktor harga dan ketersediaan model, infrastruktur pengisian daya yang terus berkembang juga memberikan rasa aman bagi pengguna. Penjualan yang melonjak hampir 50 persen hanya dalam kurun delapan bulan memperlihatkan betapa cepatnya pergeseran preferensi masyarakat terhadap mobil listrik.

2. Peran model baru dan produsen lokal

ilustrasi mobil listrik (pexels.com/Hyundai Motor Group)
ilustrasi mobil listrik (pexels.com/Hyundai Motor Group)

Hadirnya model-model baru menjadi faktor kunci dalam pertumbuhan pasar. Tesla Model Y, yang diproduksi di China, menjadi salah satu kontributor utama dengan penjualan yang tinggi. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa Hyundai Motor Co. dan Kia Corp. memegang peran penting dalam menguasai pasar domestik. Kedua produsen ini meluncurkan sejumlah model kendaraan listrik dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga lebih mudah diakses oleh konsumen Korea.

Data KAMA menunjukkan, sepanjang Januari hingga Agustus 2025, penjualan mobil listrik produksi lokal melonjak 48,2 persen menjadi 86.777 unit. Angka ini setara dengan 60,9 persen pangsa pasar, membuktikan bahwa Hyundai dan Kia masih menjadi pilihan utama konsumen Korea Selatan. Dominasi produsen lokal ini sekaligus memperlihatkan kemampuan mereka bersaing tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di pasar global.

3. Pasar impor juga ikut melesat

ilustrasi robot Al (pexels.com/Hyundai Motor Group)
ilustrasi robot Al (pexels.com/Hyundai Motor Group)

Meski produsen lokal mendominasi, penjualan mobil listrik impor juga tumbuh pesat. Pada periode yang sama, penjualan mobil listrik impor naik 48,6 persen menjadi 55.679 unit. Dari jumlah itu, sekitar 69,4 persen berasal dari model yang diproduksi di China, termasuk Tesla Model Y. Kehadiran merek-merek impor dengan teknologi canggih dan desain yang menarik menambah dinamika persaingan pasar.

Pertumbuhan penjualan mobil impor menunjukkan bahwa konsumen Korea Selatan semakin selektif dalam memilih kendaraan. Mereka mempertimbangkan berbagai faktor, mulai dari harga, desain, teknologi, hingga jarak tempuh baterai. Kompetisi antara merek lokal dan internasional ini pada akhirnya menguntungkan konsumen karena mendorong produsen menghadirkan inovasi baru serta menjaga harga tetap kompetitif.

Lonjakan penjualan mobil listrik di Korea Selatan pada 2025 menjadi bukti nyata adanya perubahan besar dalam preferensi konsumen. Pertumbuhan hampir 50 persen, pangsa pasar yang kian meluas, serta dominasi produsen lokal yang diimbangi dengan persaingan ketat dari merek impor, semuanya menunjukkan bahwa industri otomotif Korea sedang berada di jalur transisi menuju elektrifikasi penuh.

Jika tren ini berlanjut, bukan tidak mungkin dalam beberapa tahun ke depan kendaraan listrik akan menjadi pilihan utama masyarakat Korea Selatan. Dengan dukungan infrastruktur, inovasi teknologi, dan kebijakan ramah lingkungan, Korea berpotensi memperkuat posisinya sebagai salah satu pusat utama perkembangan mobil listrik dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

7 Cara Jitu Atasi Mobil yang Sering Gagal Starter, Jangan Panik Dulu!

08 Sep 2025, 22:12 WIBAutomotive