4 Penyebab Biaya Servis Mobil Terasa Lebih Mahal

- Suku cadang asli lebih mahal, namun lebih awet dan tahan lama
- Perawatan yang ditunda dapat membuat biaya servis menumpuk
- Biaya jasa mekanik dan teknologi modern membuat harga servis lebih tinggi
Banyak pemilik mobil yang sering merasa bahwa biaya servis kendaraan di bengkel resmi atau bengkel umum terasa jauh lebih mahal dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini sebetulnya wajar terjadi karena memang biaya perawatan mobil tidak bergantung pada ongkos tenaga mekanik, namun juga ada berbagai faktor lain yang jarang disadari.
Pemahaman terkait biaya servis mobil dapat membantu pemiliknya untuk menghindari pengeluaran berlebihan yang sebetulnya dapat ditekan dengan langkah-langkah sederhana. Oleh sebab itu, pahamilah beberapa penyebab umum berikut ini yang membuat biaya servis mobil terasa lebih mahal, sehingga pengendara bisa lebih bijak dalam merencanakan anggaran perawatan kendaraannya.
1. Suku cadang asli yang lebih mahal

Salah satu penyebab utama biaya servis mobil mahal adalah penggunaan suku cadang asli atau original sparepart. Harga suku cadang asing memang biasanya jauh lebih tinggi karena kualitas dan juga daya tahannya terjamin sesuai dengan standar pabrikan mobil tersebut.
Meski memang lebih mahal, namun penggunaan suku cadang asli bisa saja menghemat biaya jangka panjang karena dianggap lebih awet dan juga tidak mudah mengalami kerusakan. Sebaliknya jika membeli suku cadang palsu yang mungkin secara harga lebih murah, namun pemilik mobil berisiko mengeluarkan biaya tambahan untuk penggantian secara berulang karena memang mudah sekali mengalami kerusakan.
2. Perawatan yang menumpuk

Banyak pemilik mobil menunda perawatan kecil hingga akhirnya semua kerusakan tersebut menumpuk ketika servis besar dilakukan. Akibat dari hal ini akan membuat uang harus dibayarkan jadi terasa sangat besar, sebab berbagai komponen jadi harus diganti sekaligus.
Jika perawatannya rutin sesuai dengan jadwal yang ada, maka biaya servis pun dapat lebih ringan karena kerusakan dapat dicegah sejak dini. Dengan begitu, maka pemilik mobil dapat menghindari potensi pengeluaran besar yang tiba-tiba muncul ketika kendaraan sudah dalam kondisi rusak parah.
3. Biaya jasa mekanik dan teknologi modern

Mobil modern saat ini sudah semakin canggih dengan sistem kelistrikan dan komputerisasi yang cukup rumit, sehingga memerlukan tenaga mekanik khusus. Hal ini bisa membuat biaya jasa jauh lebih mahal, sebab mekanik memerlukan pelatihan, serta penggunaan alat khusus untuk mendeteksi atau pun memperbaiki masalah pada kendaraan.
Penggunaan teknologi seperti komputer diagnostik di bengkel dapat menambah biaya servis tersebut. Walau mungkin terasa mahal, namun teknologi ini bisa sangat membantu untuk mendeteksi adanya kerusakan dengan lebih cepat dan juga akurat, sehingga mencegah potensi kerugian yang lebih besar.
4. Bengkel resmi vs bengkel umum

Perbedaan biaya sebetulnya dapat dipengaruhi oleh pilihan tempat servis, apakah memang kamu memilih bengkel resmi atau justru bengkel umum. Bengkel resmi biasanya mematok harga yang lebih tinggi karena standar layanan kualitas suku cadang hingga garansi pengerjaan yang diberikannya.
Sebaliknya bengkel umum sering menawarkan harga lebih murah, namun risikonya ada pada kualitas dan juga ketepatan pengerjaan. Pemilik mobil harus menimbang dengan cermat agar uang yang dikeluarkan tetap sebanding dengan kualitas perawatan yang akan diterima.
Biaya servis mobil bisa terasa lebih mahal karena berbagai faktor yang ada. Dengan memahami penyebabnya, maka pemilik mobil bisa lebih bijak dalam memilih cara perawatan yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran. Jadi, rencanakan servis rutin agar mobilmu tetap terawat tanpa membuat kantong jebol!