Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Supercar Hanya Ada 2 Pintu? Berikut 5 Alasannya

kenapa supercar hanya ada 2 pintu
ilustrasi mobil Lamborghini Aventador (unsplash.com/photosbykrishp)
Intinya sih...
  • Penjelasan kenapa supercar hanya ada dua pintu berkaitan dengan desain dan performa.
  • Supercar harus stabil saat digunakan melaju di kecepatan tinggi dan menikung tajam. Desain dua pintu membuat rangka bodi lebih kaku dan ringan.
  • Sebagian besar supercar menempatkan mesinnya di tengah atau belakang untuk distribusi bobot seimbang, membuat ruang kabin lebih sempit sehingga pintu belakang hampir tidak punya tempat.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Saat melihat Lamborghini, Ferrari, atau McLaren melaju kencang, kamu mungkin langsung menyadari desainnya khas. Kendaraan ini hadir dengan bodi aerodinamis, siluet tajam, dan pintu yang hanya sepasang.

Sebetulnya, kenapa supercar hanya ada dua pintu? Bukan tanpa alasan, desain dua pintu ini menjadi pilihan hampir semua pabrikan supercar karena mendukung performa hingga daya tarik visual. Berikut pembahasan lengkap alasannya.

1. Struktur jadi lebih kaku dan ringan

Supercar harus stabil saat digunakan melaju di kecepatan tinggi dan menikung tajam. Nah, desain dua pintu membuat rangka bodi lebih kaku berkat sambungan pintunya sedikit. Nah, kekakuan struktur ini penting agar mobil tetap kokoh menghadapi tekan dan puntir saat akselerasi ekstrem.

Selain itu, menambah pintu belakang berarti menambah engsel, rangka, dan penyangga yang otomatis membuat kendaraan makin berat. Padahal, semakin berat mobil, performanya bisa menurun. Itulah mengapa produsen supercar rela mengorbankan kursi belakang demi kekakuan dan bobot lebih ringan.

2. Untuk mengutamakan sisi aerodinamis

Ferrari 458 Spider
ilustrasi Ferrari 458 Spider (commons.wikimedia.org)

Kecepatan supercar sangat bergantung pada aerodinamika. Nah, desain dua pintu memberi permukaan bodi yang lebih bersih sehingga aliran udara bisa mengalir tanpa hambatan besar.

Kamu mungkin pernah melihat supercar dengan lekukan dramatis dan pintu yang membuka ke atas seperti scissor door atau butterfly door. Semua itu tidak hanya membuat mobil terlihat keren, tapi juga membantu udara mengalir dengan efisien, mengurangi drag, dan meningkatkan downforce. Umumnya, makin sedikit potongan di bodi, seperti sambungan pintu tambahan, semakin kecil turbulensi yang bisa memperlambat mobil.

3. Tata letak mesin juga jadi alasan

Sebagian besar supercar menempatkan mesinnya di tengah atau belakang untuk distribusi bobot seimbang. Layout ini membuat ruang kabin lebih sempit sehingga pintu belakang hampir tidak punya tempat. Bahkan jika ada kursi belakang, ruang kaki akan sangat terbatas.

Contohnya, Koenigsegg Gemera, mobil ini punya empat kursi, tapi tetap hanya dua pintu. Pabrikan memilih tetap dua pintu agar proporsi depan-belakang tetap ideal dan distribusi berat tidak terganggu. Jadi, meskipun ada keinginan menambah kenyamanan, desain mesin, dan tata letak tetap memprioritaskan performa.

4. Sisi estetika dan eksklusivitas

Lamborghini Aventador
ilustrasi Lamborghini Aventador (pexels.com/fahri tokcan)

Supercar identik dengan kemewahan dan eksklusivitas. Nah, desain dua pintu menciptakan kesan sporty yang langsung menarik perhatian. Saat melihat mobil dua pintu dengan pintu yang terbuka ke atas, aura mewah dan prestisius pun langsung terasa.

Pabrikan seperti Lamborghini bahkan menegaskan bahwa siluet dua pintu adalah bagian dari DNA mereka. Pintu unik seperti dihedral doors pada Koenigsegg bukan hanya gaya, tapi juga identitas merek. Bagi kolektor, desain dua pintu pun menambah nilai jual dan daya tarik jangka panjang.

5. Dari sisi produksi dan regulasi jadi lebih efisien

Menambah pintu bukan hanya soal estetika, tapi juga biaya produksi dan regulasi keselamatan. Setiap pintu tambahan memerlukan pengujian benturan samping, mekanisme kunci, hingga perhitungan struktur bodi yang lebih rumit. Semua itu meningkatkan biaya dan waktu produksi, padahal supercar diproduksi dalam jumlah terbatas.

Dengan dua pintu, pabrikan bisa fokus pada material ringan seperti carbon fiber tanpa harus menyesuaikan ulang struktur untuk pintu tambahan. Hasilnya, kamu mendapatkan mobil dengan performa maksimal tanpa kompromi.

Itulah penjelasan kenapa supercar hanya ada dua pintu. Bukan hanya soal gaya, tapi desain tersebut juga berpengaruh pada aerodinamika yang efisien, tata letak mesin ideal, serta efisiensi produksi. Semua faktor ini bekerja bersama untuk menghadirkan performa dan estetika terbaik.

FAQ seputar kenapa supercar hanya ada dua pintu

  1. Apakah semua supercar selalu punya dua pintu?
    Tidak selalu, ada pengecualian seperti Koenigsegg Gemera yang punya empat kursi tapi tetap dua pintu. Namun, mayoritas supercar memilih dua pintu demi performa dan desain.
  2. Apakah dua pintu berhubungan dengan kecepatan mobil?
    Ya, lebih sedikit pintu berarti struktur mobil lebih kaku dan ringan sehingga mendukung stabilitas dan kecepatan tinggi.
  3. Mengapa pabrikan tidak menambah pintu demi kenyamanan?
    Menambah pintu akan menambah berat, biaya produksi, dan kompleksitas desain. Supercar lebih mengutamakan performa dan citra eksklusif daripada kenyamanan penumpang belakang.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Mobil Listrik VinFast VF 3 Sukses Sabet Dua Penghargaan

23 Sep 2025, 20:20 WIBAutomotive