Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penyebab Power Window Mobil Macet dan Cara Mengatasinya

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Motor elektrik yang melemah atau aus menjadi penyebab utama power window macet
  • Saklar atau tombol yang aus, longgar, atau kotor juga dapat mengganggu aliran listrik ke motor
  • Kotoran, karat, atau pelumas kering di rel di dalam pintu juga bisa membuat power window tidak berfungsi dengan baik

Salah satu fitur di mobil yang sangat memudahkan pengendara adalah power window. Dengan fitur ini, menaik-turunkan kaca jendela jadi begitu mudah. Cukup tekan tombol, maka kaca jendela akan naik atau turun. Semudah itu.

Tapi, seperti komponen lain, power window bisa bermasalah. Kalau sudah begitu, membuka jendela jadi amat merepotkan, terutama saat harus menge-tap kartu tol. Nah, berikut beberapa penyebab power window macet yang harus kamu waspadai.

1. Motor power window lemah atau rusak

ilustrasi jendela mobil (suzuki.co.id)

Komponen utama yang menggerakkan kaca naik dan turun adalah motor elektrik. Seiring waktu dan pemakaian yang intens, motor ini bisa melemah atau aus. Salah satu tanda awalnya adalah kaca bergerak sangat lambat, hanya naik separuh, atau bahkan tidak bergerak sama sekali meski tombol ditekan.

Motor power window yang sudah lemah biasanya harus diganti. Namun, kadang permasalahan kecil seperti karbon kotor di dalam motor bisa dibersihkan tanpa harus mengganti seluruh unit.

2. Saklar atau tombol power window bermasalah

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Garvin St. Villier)

Saklar atau tombol yang sering digunakan juga bisa menjadi sumber masalah. Kontak di dalam saklar bisa aus, longgar, atau kotor karena debu dan kelembapan. Akibatnya, saat tombol ditekan, arus listrik tidak bisa mengalir dengan baik ke motor.

Cobalah menekan tombol berkali-kali dengan perlahan. Jika kadang bisa bergerak, kadang tidak, kemungkinan besar saklarnya yang bermasalah. Kamu bisa membersihkannya, atau jika sudah parah, perlu diganti dengan yang baru.

3. Terhambat kotoran

Ilustrasi mobil (Pexels/RovichYTB Maksim)

Kaca jendela bergerak naik turun melalui rel di dalam pintu. Kalau ada kotoran, karat, atau pelumas yang mengering di rel ini, pergerakan kaca bisa terganggu. Bahkan, kaca bisa miring atau keluar jalur sehingga motor tidak sanggup mendorongnya naik.

Jika jendela bergerak seret atau terdengar suara aneh saat digunakan, ada kemungkinan rel atau mekanismenya kotor atau kering. Membersihkan rel dan memberi pelumas khusus bisa membantu memperlancar pergerakan kaca.

4. Sekring atau sistem kelistrikan bermasalah

Ilustrasi aki mobil (auto2000.co.id)

Power window juga bergantung pada sistem kelistrikan mobil. Jika sekringnya putus, kabel terputus, atau ada korsleting, maka power window tidak akan berfungsi. Untuk memastikan ini, kamu bisa periksa sekring power window di kotak sekring mobil dan lihat apakah masih utuh. Jika semua tombol tidak bekerja sekaligus, kemungkinan besar masalah ada di kelistrikan, bukan di motor jendela itu sendiri.

5. Terlalu sering ditekan saat mesin mati

ilustrasi jendela mobil (pexels.com/Luke Miller)

Sering menyalakan power window saat mesin mobil mati bisa membuat aki cepat lemah dan motor power window bekerja dengan tenaga terbatas. Hal ini juga mempercepat kerusakan pada motor atau sistem saklar karena daya yang diterima tidak stabil.

Sebisa mungkin gunakan power window saat mesin menyala agar arus listrik yang disuplai kuat dan stabil, sehingga motor tidak bekerja terlalu berat.

So, power window macet bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari motor lemah, saklar rusak, rel kotor, hingga masalah kelistrikan. Mengenali penyebabnya lebih awal bisa mencegah kerusakan yang lebih parah dan menghindari biaya perbaikan yang membengkak. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us