Ini Perbedaan MG4 EV dengan MG ZS EV
Jakarta, IDN Times - MG Motor Indonesia akhirnya mengumumkan harga resmi dari dua mobil listrik terbarunya yang sudah diproduksi secara lokal, yaitu MG4 EV dan MG ZS EV (10/1/2024).
Menariknya, harga keduanya terbilang lebih terjangkau setelah diproduksi di Cikarang, Jawa Barat. Bahkan MG4 EV banderolnya lebih murah Rp260 juta dari saat masih impor dari Thailand.
MG4 EV dijual dengan harga Rp433 juta, sedangkan New MG ZS EV dibanderol Rp453 juta.
Simak perbedaan MG4 EV dengan MG ZS EV selengkapnya berikut ini.
1. MG4 EV
MG4 EV pertama kali dipamerkan MG Motor pada ajang otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) 2023 lalu. MG4 EV merupakan mobil full listrik pertama dari MG di pasar Indonesia, yang dibuat dari platform khusus untuk mobil listrik.
MG4 EV mengusung teknologi baterai yang disebut Rubik's Cube yang mampu menjelajah hingga 425 km dalam satu kali pengecasan penuh sampai habis.
Selain itu, MG mengeklaim, MG4 EV mampu dipacu 0-100 km/jam dalam waktu 7,7 detik dan bisa dipacu hingga kecepatan maksimum 140 km/jam.
2. MG ZS EV
Sementara itu, MG ZS EV baru dipamerkan beberapa bulan setelah MG4 EV, tepatnya di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023 pada Agustus lalu.
Berbeda dari MG4 EV yang dibangun dengan platform khusus untuk kendaraan elektrifikasi, MG ZS EV dibangun dari platform yang sama dengan versi konvensionalnya, MG ZS.
MG ZS EV menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 50,3 kWh yang mampu dipakai menempuh jarak hingga 403 kilometer dalam sekali pengecasan.
Motor listriknya sendiri memiliki tenaga puncak sekitar 177 dk, dengan torsi 280 Nm yang mana lebih tinggi 30 Nm dari MG4 EV yang memiliki torsi 250 Nm.
3. Akan ada produk baru di IIMS 2024
Arief Syarifudin selaku Marketing and PR Director MG Motor Indonesia menyampaikan, pihaknya sudah menyiapkan senjata baru untuk dikeluarkan pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024 yang digelar Februari mendatang.
"Di IIMS 2024 kalian akan menjadi saksi bahwa MG akan memberikan another kendaraan yang berbasis listrik. Bahkan, bisa jadi (kami akan membawa) mobil berbasis hybrid atau ICE yang luar biasa. Semuanya itu kembali lagi sesuai selera konsumen," ungkap Arief.
