Perlukah Aki Mobil Dicuci?

- Kotoran di aki mobil bisa mengganggu kinerjanya dan menyebabkan gangguan aliran listrik serta performa mobil
- Membersihkan aki dengan hati-hati menggunakan lap kering atau sikat kecil, hindari air masuk ke dalam aki, dan pastikan terminal kering sebelum dipasang
- Pemeriksaan dan membersihkan aki dilakukan saat terdapat kotoran tebal, debu berlebihan, atau kerak di terminal, sekitar setiap 3-6 bulan sekali
Buat kamu yang rajin merawat mobil, pasti tahu pentingnya menjaga mesin tetap bersih dan prima. Selain biar lebih enak dilihat, mobil yang bersih juga pasti lebih stabil performanya.
Tapi, pernah nggak sih terpikir kenapa aki mobil sering terlihat kotor padahal posisinya berada di dalam kap. Biasanya aki kotor karena terpapar debu dan kotoran yang masuk melalui kolong mobil. Karena itu, seperti bodi, aki juga perlu dibersihkan.
1. Kenapa aki mobil bisa kotor?

Aki mobil itu memang kelihatannya benda yang sederhana, tapi sebenarnya kondisinya sangat berpengaruh terhadap kelistrikan mobil. Seiring waktu, bagian atas aki bisa kotor karena debu, cipratan air, atau bahkan muncul kerak putih yang disebut korosi. Korosi biasanya muncul di sekitar terminal aki (kutub positif atau negatif) akibat reaksi kimia antara logam dan uap elektrolit dari dalam aki.
Kalau kotoran atau kerak ini dibiarkan, bukan cuma merusak penampilan mesin mobil kamu. Lebih dari itu, kotoran dan korosi bisa mengganggu aliran listrik, membuat starter mobil jadi berat, lampu redup, bahkan dalam kasus parah bisa bikin aki soak lebih cepat. Jadi, menjaga kebersihan aki itu sebenarnya bukan soal estetika semata, tapi juga soal menjaga performa mobil tetap maksimal.
2. Apakah aki perlu dicuci?

Jawabannya: iya, perlu, tapi ada cara dan batasannya. Aki tidak perlu dicuci seperti mencuci baju atau motor yang disiram air banyak-banyak. Membersihkan aki lebih ke arah membersihkan bagian luar dari debu, kotoran, dan kerak yang menempel. Biasanya cukup dengan lap kering atau sikat kecil, atau kalau keraknya tebal, bisa dibersihkan menggunakan air hangat yang dicampur sedikit baking soda.
Membersihkan aki sebaiknya dilakukan dengan hati-hati. Pastikan mobil dalam kondisi mati, dan kalau perlu, lepas kabel aki sebelum membersihkan bagian terminal. Jangan sampai air masuk ke bagian dalam aki, apalagi kalau tipe aki kamu adalah aki kering yang sensitif terhadap cairan.
Untuk kerak korosi di terminal, kamu bisa gunakan campuran baking soda dan air, lalu sikat perlahan dengan sikat gigi bekas. Setelah bersih, pastikan terminal kering betul sebelum dipasang lagi. Ini bisa membantu memperpanjang umur aki dan menjaga aliran listrik tetap lancar.
3. Tips membersihkan aki

Membersihkan aki mobil tidak perlu terlalu sering. Cukup lakukan saat kamu melihat ada kotoran tebal, debu berlebihan, atau muncul kerak di terminal. Biasanya pemeriksaan bisa sekalian dilakukan saat kamu servis mobil rutin, sekitar setiap 3-6 bulan sekali.
Kalau kamu mau membersihkan sendiri di rumah, siapkan alat sederhana seperti lap kering, sikat kecil, sarung tangan, dan baking soda. Pastikan tidak ada perhiasan logam yang kamu pakai saat membersihkan, untuk menghindari risiko korsleting. Dan jangan lupa, selalu pasang kembali terminal aki dengan kencang setelah selesai membersihkan.
Dengan menjaga kebersihan aki, kamu bisa memperpanjang umur aki, mencegah mobil mogok mendadak, dan tentu saja membuat ruang mesin terlihat lebih rapi. Jadi, meskipun kelihatannya sepele, mencuci aki (dengan cara yang benar) tetap jadi bagian penting dari perawatan mobil harianmu