Fungsi Distributor Mobil, Ketahui Juga Komponen Pentingnya

Berpengaruh pada proses starter mobil

Jakarta, IDN Times - Ketika hendak men-starter mobil,  diperlukan aliran listrik untuk memulai proses pembakaran mesin supaya kendaraan bisa menyala. Aktivitas inilah yang menjadi salah satu bentuk fungsi distributor mobil.

Tanpa komponen poros distributor, proses men-starter kendaraan gak akan mudah dan cenderung tidak menyala. Karena pentingnya komponen ini, mengetahui uraian terkait distributor mobil lebih lanjut menjadi penting.

Fungsi poros distributor

Fungsi Distributor Mobil, Ketahui Juga Komponen Pentingnyaporos distributor (my.prostreetonline.com)

Poros distributor adalah komponen pada sistem pengapian busi yang berfungsi menyalurkan tegangan tinggi pada koil pengapian menuju busi. Bagian ini digerakkan oleh camshaft sehingga dapat berputar setengah kecepatan dari crankshaft.

Pengaturan waktu yang tepat ini, memungkinkan poros distributor memberi tegangan pada busi dengan waktu yang tepat dan berurutan.

Baca Juga: Aksesori Wajib Dipakai Saat Menembus Hujan

Komponen poros distributor

Fungsi Distributor Mobil, Ketahui Juga Komponen Pentingnyaporos distributor (pinterest.es)

Poros distributor merupakan satu komponen penting pada mobil. Berikut adalah beberapa komponennya.

1. Distributor cap (tutup distributor)

Distributor cap merupakan sebuah terminal yang menghubungkan kabel sekunder kol dengan kabel busi. Jumlah terminal ini tergantung dari banyaknya busi yang digunakan pada mobil. Contohnya, mesin 4 silinder dengan 4 busi, jadi jumlah terminal pada distributor adalag 4 dan 1 terminal menuju koil sekunder.

Setiap distributor cap akan bersinggungan dengan rotor untuk mendapat tegangan listrik yang tinggi. Dari terminal ini, listrik kemudian dialirkan pada busi melewati kabel tegangan tinggi.

2. Rotor

Komponen rotor berguna untuk menyalurkan aliran listrik tegangan tinggi dari koil dan menyalurkannya pada setiap terminal pada distributor cap. Pada rotor, terdapat konduktor yang dihubungkan dengan kabel sekunder ignition coil. 

Di bagian ujung rotor lain ada sebuah konduktor bebas, sehingga saat rotor melintasi depan terminal distributor cap, listrik bertegangan tinggi dapat mengalir menuju kabel bertegangan tinggi.

Rotor diletakkan pada distributor shaft atau poros. Saat poros berputar, otomatis rotor juga berputar. Nah, putaran inilah yang menghantarkan ujung rotor berpapasan dengan terminal pada distributor cap, sehingga aliran listrik tegangan tinggi mengalir.

3. Distributor shaft (poros distributor)

Distributor shaft terletak di tengah poros distributor yang terhubung dengan camshaft mesin. Bagian ini pun menghubungkan sejumlah komponen melalui gear di ujungnya. Distributor shaft memiliki banyak fungsi, seperti memutar rotor distributor untuk menyalurkan listrik.

4. Breaker plate

Breaker plate merupakan tempat meletakkan platina atau contact point, terletak dalam distributor, dan terhubung dengan vacuum advancer. Selain itu, komponen ini juga ruang untuk mengatur serta menyetel celah platina. 

Breaker plate pun dapat bergerak serta bergeser sesuai pergerakan tuas pada vacuum advacer. Akibatnya, waktu pengapian pun dapat bergeser maju-mundur sesuai kebutuhan mesin.

5. Contact point atau platina

Contact point atau platina berfungsi sebagai saklar yang berguna menyambung dan memutus arus listik dari kumparan koil primer. Cara kerjanya pun cukup sederhana. Pada posisi normal, contact point dalam kondisi terhubung. Ketika poros mulai berputar, cum lube menempel pada distributor shaft akan menyentuh dan mendorong kaki platina. Akhirnya, kontak merenggang dan menyebabkan arus listrik terputus.

6. Capasitor

Capasitor adalah komponen elektronika yang dapat digunakan menyimpan aliran listrik serta melepaskannya secara tiba-tiba. Ketika aliran listrik pada contact point terputus, maka akan menimbulkan percikan api pada celah kontak tersebut. Hal ini kemudian akan menyebabkan hasil pengapian yang buruk.

Oleh sebab itulah digunakan capasitor pada distributor, karena, komponen ini dapat  menyerap serta meredam percikan api yang timbul, ketika aliran listrik pada contact point terputus. Hasil pengapian yang dihasilkan pun menjadi lebih stabil.

7. Advancer

Komponen advancer berfungsi mengatur timing pengapian yang dihasilkan distributor.  Advancer pun terbagi atas dua model, yakni vacuum advancer yang menggunakan udara vakum yang dihasilkan intake manifold.

Sementara yang kedua adalah sentrifungal advancer, yang bekerja dengan menggunakan kecepatan putaran rpm mesin untuk menggeser breaker plate, sehingga perubahan timing pengapian terjadi.

Itulah ulasan lengkap seputar fungsi distributor mobil yang penting untuk diketahui. Selain itu, temukan pula rekomendasi info otomotif lainnya di IDN Times, ya.

Baca Juga: Batas Aman Motor Melewati Banjir, Jangan Diterobos!

Topik:

  • Putri Intan Nur Fauziah
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya