Camshaft Mobil: Fungsi, Cara Kerja, dan Komponennya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam dunia otomotif, camshaft merupakan satu komponen penting kendaraan. Ini juga biasa disebut poros nok atau noken as. Pada mobil, camshaft terletak di bagian mesin silinder kepala. Itulah sebab, mengapa komponen ini begitu penting.
Secara umum, bentuk camshaft sangat kompleks karena terbuat dari baja. Gak heran bila komponen ini begitu kuat dan tangguh. Lebih jauh, camshaft memiliki sejumlah fungsi dan peran penting pada mobil. Untuk itu, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
Fungsi chamshaft
Keberadaan camshaft pada mobil ternyata sangat krusial. Maka dari itu, sebelum benar-benar membeli mobil, sebaiknya cek bagian ini terlebih dahulu. Meski sulit dijangkau, tapi faktanya camshaft memiliki fungsi yang cukup penting. Jadi, sayang jika tak dicek. Berikut fungsi camshaft.
1. Pengatur klep
Camshaft berperan dalam mengatur kesesuaian antara klep dengan sistem firing. Bagian yang bertugas dalam hal ini adalah cam lobe. Bentuknya lebih lonjong dibanding bagian lain. Cara kerja cam lobe adalah mendorong klep mesin agar bisa membuka dan menutup secara sistematis. Pergerakan cam lobe pun disesuaikan dengan sistem firing.
2. Pemutar poros distributor
Next, poros nok juga berfungsi dalam memutar sistem distributor poros pada mesin. FYI, fungsi ini berlaku di mesin mobil dengan distributor pada sistem firing order. Komponen ini, biasanya akan ditambahkan gear khusus drive agar pemutaran porosnya lebih mudah.
3. Menggerakkan fuel pump
Fungsi poros nok berikutnya adalah menggerakkan fuel pump mesin mobil yang memakai jenis mekanikal. Secara umum, fuel pump berguna sebagai pemasok bahan bakar pada karburator kendaraan. Namun, seiring waktu, fungsi ini beralih ke fuel pump elektrik tanpa bantuan camshaft.
4. Tempat sensor pendeteksi putaran
Terakhir, camshaft bertugas sebagai tempat sensor untuk mendeteksi putaran. Melalui fungsi ini, camshaft dapat mengontrol perputaran yang dilakukan tanpa menimbulkan kerusakan pada bagian lain. Fungsi ini hanya berlaku pada mobil EFI.
Cara kerja camshaft
Poros nok atau camshaft berperan penting pada mesin kendaraan. Untuk itu, kamu harus mengetahui cara kerja camshaft pada mobil, berikut informasinya.
1. Cara kerja pada posisi menekan
Pertama, cara kerja camshaft akan dijelaskan pada posisi menekan. Sistem penekanan inilah yang digunakan poros nok untuk mengendalikan katup membuka atau menutup mesin.
Pada cara kerja ini, camshaft juga bersinggungan dengan rocker arm, pada tipe OHC dan valve filter tipe OHV. Kedua komponen ini akan ditekan oleh camshaft ketika berputar dengan tempo sistematis dan terkontrol.
2. Cara kerja pada posisi tidak menekan
Kinerja poros nok juga penting diketahui saat posisinya tidak menekan. Pada sistem kerja ini, bagian camshaft yang datarlah yang lebih dominan, sehingga tingkat penekanan gak terlalu besar, baik pada tipe OHV atau OHC.
Editor’s picks
Sistem kerja ini dapat dikatakan fase istirahat dari camshaft setelah berputar. Sebab, pada waktu ini, poros nok tidak menekan sisi rocker arm dan valve, sehingga bagian katupnya agak menutup. Hal ini gak perlu dikhawatirkan bila mesin dalam keadaan normal, tetapi jika performa mobil bermasalah, ada baiknya dibawa ke bengkel.
Komponen pada camshaft
Bila kamu sudah ahli dalam dunia otomotif, pasti sudah gak asing dengan komponen camshaft. Namun, jika belum, mengetahui bagian-bagian camshaft adalah penting. Nah, berikut adalah komponen camshaft.
1. In take
Komponen camshaft pertama adalah in take atau noken as. Bagian ini berbentuk lonjong dan teletak pada ujung camshaft. Bentuk in take ini membantu fungsi dalam membuka katup mesin.
2. Exhaust
Berikutnya, ada exhaust atau noken as exhaust. Bagian ini berfungsi menutup katup atau pembuangan katup. Cara kerja komponen ini adalah mendorong katup setelah terbuka, sehingga gas sisa pembakaran pada mesin dapat terdorong keluar.
3 Bearing journal
Komponen bearing journal berperan dalam memaksimalkan kinerja poros pada posisi menekan. Bagian ini berbentuk bantalan camshaft yang dapat mengurangi gesekan dengan komponen kain, sehingga keausan mesin dapat diminimalisir.
4. Timing pulley
Timing pulley berfungsi dalam mengatur ritme putaran camshaft sesuai tempo, sehingga kinerja mesin jadi lebih terkontrol. Mesin pun jadi gak keluar dengan sendirinya dari tatanan firing order.
5. Drive gear
Bagian drive gear berperan dalam memutar poros nok seseuai tempo. Komponen inilah yang bekerja ketika camshaft dalam posisi menekan dan tidak menekan.
6. Gigi sentrik
Fungsi gigi sentrik sebagai penghubung secara langsung bagian distributor pengapian dengan camshaft. Kedua komponen ini sama-sama dihubungkan agar dapat bekerja bersamaan.
7. Fuel pump cam drive
Terakhir ada komponen fuel pump cam drive. Fungsinya, menambah pergerakan fuel pump bahan bakar. Komponen inilah yang bekerja ketika camshaft bahan bakar diputar.
Nah, itulah informasi penting terkait komponen camshaft pada mobil. Selain penjelasan ini, temukan ulasan otomotif lainnya di IDN Times. Ada tips hingga cara menjaga mesin mobil.
Baca Juga: Ball Joint Mobil: Fungsi, Bagian, dan Penyebab Kerusakannya