20 Jenis Sensor pada Mobil dan Fungsinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Seiring lajunya globalisasi, produktivitas kendaraan makin variatif. Demi menjadi tren pasar, banyak perusahaan mobil menawarkan beragam fasilitas yang membantu mobilitas pengendara. Salah satu yang ditawarkan yakni fitur sensor.
Terdapat beberapa jenis sensor pada mobil yang perlu diketahui. Nah, sebelum membeli, pastikan kamu mengetahui fungsi sensor tersebut. Berikut rinciannya.
1. Fuel Level Sensor
Sensor ini ada di sekitar area tangki bahan bakar. Fungsinya, untuk mengukur kapasitas bahan bakar yang ada di dalam tangki sehingga pengendara bisa melihat indikator bensin di mobilnya.
2. Fuel tank pressuresensor
Letak sensor ini ada di tangki bahan bakar. Sensor ini berfungsi untuk mengukur besaran tekanan bahan bakar yang ada di dalam tangki. Tekanan pada tangki sendiri muncul karena uap bahan bakar dan turbulensi mesin.
3. Fuel line pressure sensor
Keberadaan sensor ini bertujuan untuk mengetahui kestabilan tekanan bahan bakar pada mesin. Jadi, kinerja pun akan lebih optimal.
Baca Juga: Untung Rugi Beli Mobil Bekas di Showroom Pinggir Jalan
4. Fuel temperature sensor
Berhubungan dengan sistem bahan bakar, sensor ini difungsikan untuk mengukur suhu bahan bakar melalui bagian fuel line. Sensor ini ternyata sangat memengaruhi kinerja mesin mobil, lho.
5. Fuel rail pressure sensor
Umumnya, sensor ini berada di mesin diesel. Tugas utamanya yakni menentukan tekanan pompa yang stabil pada fuel rail. Sebab, tekanan yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan pembakaran yang tidak sempurna pada mesin.
6. Knock sensor
Knocking biasa terjadi jika terdapat masalah pada mesin. Umumnya, hal tersebut ditandai dengan suara ketikan logam pada dinding mesin. Sementara, fungsi sensor ini adalah mendeteksi adanya engine knocking.
7. Oil pressure sensor
Oil pressure sensor difungsikan untuk mendeteksi tekanan oli pada mesin melalui indikator oli. Sensor ini aktif ketika mesin dalam keaadaan hidup. Jika mobil benar-benar tidak menyala, berarti tekanan pada oli pun lemah.
8. Air fuel ratio sensor
Sensor ini sering disebut A/F. Fungsi utamanya untuk mendeteksi kestabilan komposisi campuran bahan bakar dan udara pada tangki bahan bakar.
9. Camshaft position sensor (CMPs)
Fungsi sensor ini adalah mengetahui posisi ketika piston berada pada akhir kompresi. Kemudian, informasi dari CMPs ini akan digunakan untuk mengelola timing dasar pada sistem mesin.
10.Crankshaft positionsensor (CKPs)
Umumnya sensor ini berada di area blok mesin. Jenis sensor ini berfungsi mengukur kelajuan mesin (rpm) dengan mengandalkan perubahan gaya gerak manet (ggm) pada mesin.
Editor’s picks
11. Manifold air preassure (MAP)
Sensor satu ini berfungsi untuk mendetaksi tekanan udara pada intake manifold. Selain itu, ini juga menggantikan vacuum advancer pada sistem pembakaran yang masih menggunakan karburator.
12. Throttle position sensor (TPS)
Jenis sensor ini biasa ditemukan pada kendaraan berteknologi fuel injection. Fungsinya adalah mengukur besaran sudut bukaan katup gas, yang kemudian dapat membantu mengetahui seberapa banyak bahan bakar yang dibutuhkan oleh mesin.
Baca Juga: Kenapa Akselerasi Mobil Listrik Bisa Mengalahkan Mesin Turbo?
13. Mass air flow pressure sensor (MAF)
Sensor ini biasa disebut air flow meter. Fungsinya yakni mengukur masuknya aliran udara ke dalam intake manifold.
14. Intake air temperature sensor (IAT)
Sama halnya dengan MAF, tugas sensor ini adalah mengatur suhu udara yang masuk ke intake manifold. Letak sensor ini biasanya ada di sekitar filter udara.
15. Vehicle speed senSor (VSS)
Sensor VSS berfungsi menghitung kecepatan mobil yang disesuaikan dengan putaran ban mobil. Umumnya, komponen ini tersusun atas cincin bergerigi dan pick up.
Baca Juga: Butuh Mobil Baru Buat Mudik? Ini Update Harga Mobil LCGC Terbaru
16. Turbo boost sensor
Jenis sensor ini hanya bisa ditemukan pada mobil dengan variabel nozzle. Tugasnya adalah menghitung besaran tekanan udara dari turbocharger yang dapat menstabilkan tekanan yang berpengaruh pada kinerja mesin.
17. Refrigerant pressure sensor
Refrigerant merupakan cairan yang berfungsi menurunkan panas laten pada sistem pendinginan dengan batuan tekanan yang dihasilkan dari kompresor AC. Nah, tekanan inilah yang mempengaruhi kinerja sensor ini.
18. Water temperature sensor (WTS)
Istilah water temperature sensor juga biasa disebut engine coolant temperature (ECT). Nah, sensor inilah yang berfungsi untuk mendeteksi dan menjaga kestabilan suhu air pada pendingin.
19. Brake pedal sensor
Sensor ini membantu pengendara mendeteksi pedal rem sedang dalam posisi diinjak atau tidak. Pada mobil matic, biasanya sensor ini digunakan untuk starting mesin.
20. Oxygen sensor
Oxygen sensor berfungsi menentukan besaran emisi yang akan dikeluarkan mesin, dengan menghitung kandungan oksigen pada gas buang. Apabila terdapat oksigen pada gas buang, maka pembakaran mesin menjadi kurang optimal.
Nah, itulah beragam jenis sensor pada mobil yang perlu diketahui. Dengan adanya artikel ini, harapannya kamu paham fungsi dan kegunaannya, ya! Apabila kamu butuh informasi seputar mobil yang lain, cek di IDN Times.
Baca Juga: Ini Mobil-mobil yang Pakai Sistem Penggerak RWD