Sistem Transmisi Mobil: Komponen, Jenis, dan Cara Kerja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Dalam dunia otomotif, istilah sistem transmisi kerap kali terdengar. Sistem transmisi merupakan komponen kendaraan yang berfungsi mengubah kecepatan dan tenaga putar mesin.
Sistem transmisi berbeda-beda pada tiap jenis mobil, baik manual maupun otomatis. Mengingat pentingnya bagian ini, kamu perlu mengetahui komponen, jenis, hingga cara kerja sistem transmisi ini. Untuk itu, simak informasi lengkapnya pada ulasan berikut.
Komponen utama sistem transmisi
Terdapat beberapa jenis sistem transmisi kendaraan. Namun, umumnya, ada beberapa bagian transmisi yang mempunyai fungsi sama. Maka dari itu, simak komponen utama sistem transmisi berikut ini.
1. Main gear
Komponen main gear terpasang pada shaft dengan perantara bearing. Jumlah gear pin disesuaikan tingkat kecepatan sistem transmisi. Selain itu, fungsi main gear ialah menyesuaikan kecepatan gear ratio dan counter gear.
2. Counter gear
Next, ada counter gear. Fungsinya, menciptakan gear ratio dengan memindahkan putaran main drive gear atau input shaft pada main gear. Komponen ini terdiri atas beberapa gear yang dijadikan satu. Jumlahnya pun tergantung kecepatan transmisi.
3. Input shaft
Komponen input shaft terpasang menyatu dengan main drive. Bagian ini berguna dalam memindahkan putaran clutch pada counter gear.
4. Main shaft
Main shaft merupakan output transmisi yang dihubungkan pada input shaft dengan bearing. Bagian ini pun berguna sebagai tempat memasang main gear dan hub set.
5. Reverse idler gear shaft
Komponen sistem transmisi selanjutnya adalah reverse idler gear shaft. Fungsi bagian ini adalah menghubungkan main gear dan counter gear. Karenanya, putaran main reverse gear bisa berlawanan dari input shaft.
6. Interlock system
Interlock system berguna dalam mengunci transmisi supaya hanya terdapat satu gear yang dapat masuk sesuai tingkat kecepatan. Bagian ini pun cukup penting dalam sistem transmisi mobil.
Baca Juga: Mobil Bergetar Saat Kecepatan Tinggi, Cek Bagian-bagian Ini
Jenis-jenis sistem transmisi mobil
Editor’s picks
Terdapat sejumlah jenis sistem transmisi pada mobil yang cukup penting. Berikut beberapa di antaranya.
1. Sliding mesh
Sliding mesh merupakan jenis transmisi pada mobil manual dengan prinsip kerja sederhana, yakni menggerakkan roda gigi untuk mengatur percepatan pada output. Sayangnya, komponen sudah gak digunakan karena perpindahan gigi yang kurang halus.
2. Constant mesh
Masih pada transmisi manual, constant mesh memerlukan kopling saat akan dipindahkan dari poros input ke output. Namun, cara kerjanya cukup rumit dari sliding mesh, karena menggunakan keterkaitan roda gigi tetap pada proses perpindahannya.
3. Synchromesh
Synchromesh disematkan hampir di sebagian besar kendaraan. Jenis transmisi ini banyak digunakan karena mempunyai perpindahan gigi yang terbilang halus. Sistem kerjanya mirip constant mesh, tetapi jenis ini memakai komponen ring synchromesh pada clutch hub.
4. CVT
Continuously Variable Transmission atau CVT merupakan jenis sistem transmisi pada mobil matik. Perpindahan percepatannya diatur secara variabel. Sistem ini juga memakai dua gear dengan diameter yang dapat berubaha, yakni drive dan driven.
5. Automatic Gear Shift
Automatic Gear Shift dipakai pada mobil dengan transmisi otomatis. Jenis sistem transmisi ini mengintegrasikan aktuator hidrolik yang disesuaikan instruksi ECU atau Electronic Control Unit dan Transmission Control Module (TCM).
Cara kerja sistem transmisi secara umum
Seperti yang sudah diketahui, sistem transmisi mempunyai cara kerja tersendiri. Namun, pada dasarnya, proses kerjanya mirip, yakni bekerja sesuai rasio dari roda gigi.
Ketika mobil membutuhkan torsi besar, seperti saat menanjak, maka mobil akan mengurangi kecepatan putar melalui transmisi. Namun, mobil akan tetap memakai daya yang sama. Sebaliknya, bila mobil meminta torsi rendah, kecepatan putaran justru akan ditingkatkan.
Apabila transmisi mengalami kerusakan, maka mobil akan merespon dengan melakukan perpindahan yang lambat. Bisa juga timbul bau terbakar bila kerusakan diakibatkan oleh kebocoran. Nah bila, kamu menemukan ciri yang demikian, segara bawa mobilmu ke bengkel untuk dilakukan pengecekan sistem transmisi.
Itulah ulasan seputar sistem transmisi pada kendaraan, khususnya mobil. Selain ini, temukan informasi otomotif lainnya di IDN Times yang dibahas secara lengkap dan tuntas. Ada juga cara merawat bodi mobil agar tetap kinclong seperti baru, lho!
Baca Juga: Perbedaan Mesin Bensin dan Mesin Diesel, Simak Sebelum Beli Mobil Ya