11 Komponen Kopling Mobil Manual dan Fungsinya, Wajib Tahu!
![11 Komponen Kopling Mobil Manual dan Fungsinya, Wajib Tahu!](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/04/1000045436-f851e96916446efb31754f39dd672a27-a1e8d824d193317691e259bcf1897bf6_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pada mobil bertransmisi manual, sistem kerja kopling sangat krusial. Pasalnya, kopling berfungsi untuk menjaga perputaran mesin serta membantu sistem perpindahan gigi mobil.
Layaknya sebuah tim, komponen kopling mobil bekerja beriringan. Namun, apakah kamu sudah mengetahui apa saja komponen kopling mobil manual? Lebih lengkapnya simak penjelasan yang sudah IDN Times rangkum berikut ini.
1. Pedal kopling (clutch pedal)
Pedal berfungsi sebagai pengendali kopling. Pada pangkal pedal terdapat engsel yang terhubung dengan push rod. Sementara itu, push rod adalah penghubung antara pedal dan piston master silinder kopling.
2. Master silinder kopling
Komponen ini berfungsi sebagai pengubah tenaga teknis yang telah disalurkan dari pedal menjadi tekanan hidrolik. Selain itu, komponen ini juga terhubung dengan sistem pengereman melalui selang minyak rem.
3. Master silinder kopling atas
Komponen ini menjadi salah satu yang terpenting, karena sebagai bagian yang terhubung langsung dengan push rod. Fungsinya sendiri untuk menerima tekanan dari pedal kopling saat diinjak. Selanjutnya, tekanan itu disalurkan ke master kopling bawah melalui cairan khusus atau fluida.
4. Master silinder kopling bawah
Komponen ini berfungsi untuk menerima tekanan dari master silinder kopling atas, lalu tekanan disalurkan lagi ke release fork atau garpu pembebas. Sistem kerja sama antara komponen ini memungkinkanmu mengganti gigi tanpa mematikan mesin mobil.
5. Silinder aktuator
Fungsi dari komponen ini ialah mengubah tekanan hidrolik kembali menjadi tenaga mekanis. Terdapat dua jenis silinder aktuator yang lazim digunakan, yakni tipe dalam dan tipe luar.
Pada tipe dalam, letaknya berada di dalam rumah kopling dan tidak memiliki release fork, karena gerakan dari aktuator langsung disalurkan ke release bearing. Sementara itu, tipe luar terletak di luar rumah kopling dan dilengkapi dengan adjuster. Biasanya hal ini ditemukan pada tipe mobil berpenggerak belakang (FWD).
Baca Juga: Cara Kerja Kopling Mobil yang Perlu Diketahui Pengguna
6. Hydraulic clutch pipe
Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan tekanan hidrolik ke komponen lain di sistem kopling mobil. Pada umumnya, pipa ini terbuat dari material high pressure flexible untuk menanggulangi begitu besarnya tekanan hidrolik dalam pipa.
Editor’s picks
7. Garpu pembebas (release fork)
Fungsi dari komponen ini adalah mengubah tenaga mekanis dari actuator cylinder agar dapat diteruskan ke release bearing. Sama seperti pedal kopling, garpu pembebas juga memiliki prinsip pengungkit pada cara kerjanya.
8. Release bearing
Komponen ini berfungsi untuk menyalurkan tekanan yang berasal dari garpu pembebas ataupun silinder aktuator. Hasilnya, tekanan dapat difungsikan untuk menekan pegas diafragma.
Saat pedal kopling dilepas oleh kamu, release bearing akan kembali ke posisi awal. Selain itu, katup kopling juga akan kembali ke posisi semua dan menahan transmisi serta mesin bersama.
9. Tutup kopling (clutch cover)
Walaupun terdengar sepele, tetapi tutup kopling mempunyai peran yang krusial. Pasalnya, tutup kopling layaknya sebuah rumah bagi beberapa komponen, seperti pelat penekan serta pegas diafragma.
10. Pelat penekan (pressure plate)
Bagian ini berfungsi sebagai penekan clutch plate dan meneruskan tekanan dari friction plate menuju kampas kopling. Cara kerja ini membuat kampas kopling akan terhimpit roda
Komponen ini dibuat tebal berbentuk serupa pirangan guna menahan tekanan tanpa terjadi keausan. Pelat penekan juga akan berputar mengikuti putaran gigi primer kopling, karena memiliki lubang di bagian tengahnya.
11. Pelat kopling (clutch plate)
Pelat kopling memiliki fungsi sebagai penerima putaran mesin agar dapat diteruskan ke transmisi. Cara kerjanya, saat pedal kopling diinjak, maka komponen plat kopling akan terhimpit pelat penekan dan roda gila.
Selain itu, dalam pelat kopling terdapat juga beberapa komponen lain, yaitu:
- Clutch hub
- Disc plate
- Torsion dumper
- Facing (kampas kopling)
- Cushion plate
- Rivet (paku keling)
Nah itulah dia berbagai komponen kopling mobil beserta cara kerjanya, sungguh sangat kompleks, bukan? Oleh karena itu, kamu harus rajin merawat kopling mobil agar tidak terjadi kerusakan yang signifikan. Jika kamu tertarik berita seputar otomotif lain, simak terus IDN Times.
Penulis: Muhammad Raffash Putra Wibiksana
Baca Juga: Estimasi Biaya Ganti Kampas Kopling Mobil Terbaru 2024