Rifat Sungkar Berbagi Tips Mengganti Oli Mobil

30 Sep 2021, 09:25 WIB

Orang sedang oli mobil (unsplash/Tim Mossholder)

Jakarta, IDN Times - Banyak cara menjaga performa mesin mobil, salah satunya dengan menggunakan oli yang tepat. Sebab salah menggunakan oli bisa berakibat fatal hingga turun mesin.

"Salah pilih oli bikin baret (komponen mesin), akibatnya kompresinya hilang dan suara mesin jadi kasar. Jadi pemilihan oli sangat berpengaruh," kata Pereli Indonesia, Rifat Sungkar, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis (30/9/2021).

Rifat mengatakan oli merupakan bagian penting yang mengoptimalkan kinerja mesin, mulai dari meminimalisir gesekan, getaran, membersihkan residu atau kotoran hingga menjaga suhu mesin tetap stabil.

1. Gunakan oli sesuai anjuran pabrik

driving-news.co.uk

Rifat mengatakan, untuk menghindari salah memilih oli, sangat disarankan mengikuti oli yang dianjurkan pabrik. Sebab oli yang disarankan pabrik sudah pasti aman dan sesuai dengan spesifikasi mesin.

So, kamu bisa membuka buku manual mobilmu untuk mencari tahu spesifikasi oli yang dianjurkan atau bisa datang langsung ke bengkel resmi.

2. Jangan mengganti oli lebih dari 10 ribu km

Ilustrasi menuang oli (Unsplash/Tim Mossholder)

Selain harus menggunakan oli yang sesuai, pergantian oli juga tidak boleh lebih dari 10 ribu kilometer. Sebab oli yang telah digunakan lebih dari 10 ribu kilometer akan kehilangan nilai kekentalannya. Kalau sudah begitu oli tersebut tidak akan lagi melindungi mesin dengan sempurna.

"Toleransinya tidak bisa terlalu lama, ketika lewat 10.000 kilometer biasanya tingkat viskositas (nilai kekentalan) oli sudah berkurang," kata Rifat.

3. Biar aman servis di bengkel resmi saja

ilustrasi katup mesin (cartreatments.com)

Rifat mengatakan kalau kamu ragu dengan jenis oli yang harus digunakan, sebaiknya servis di bengkel resmi saja. Sebab, selain oli pasti sesuai dengan kebutuhan mesin, oli tersebut juga dijamin original.

"Perlu dipertimbangkan untuk para konsumen bahwa perawatan kendaraan di diler resmi memiliki keuntungan seperti history kendaraan secara berkala tetap tercatat," katanya.