Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Oli Mobil Terlalu Encer, Ini 5 Efek Buruknya

Ilustrasi Spare Part Motor (IDN Times/Dwi Agustiar)

Jakarta, IDN Times – Kenapa oli mobil harus diganti secara rutin? Karena fungsinya sangat penting. Oli bertugas melumasi bagian-bagian di dalam mesin yang selalu bergerak, sehingga bagian-bagian tersebut tidak rusak.

Ada yang menyebut oli yang bagus adalah oli yang encer. Sebab semakin encer, oli akan semakin leluasa melumasi setiap bagian mesin. Tarikan mobil juga akan terasa lebih ringan jika menggunakan oli yang encer. 

Hanya saja setiap pabrikan memiliki rekomendasi oli sendiri. Sebaiknya kamu membaca buku manual mobilmu lalu ikuti rekomendasi pabrik. Nah, berikut beberapa masalah yang akan muncul jika kamu menggunakan oli yang lebih encer dari yang direkomendasikan pabrik.

1.Suara mesin lebih kasar

unsplash.com/markusspike

Menggunakan oli yang lebih encer akan membuat suara mesin menjadi lebih kasar. Ini disebabkan karena oli encer mengalir lebih cepat melalui celah komponen mesin, sehingga daya redam geseknya pun berkurang.

2.Oli mudah menguap

unsplash.com/timmossholder

Pada dasarnya, oli merupakan material cair yang akan menguap bila terkena panas. Oli mesin yang kental memiliki molekul-molekul yang lebih kuat sehingga tidak mudah menguap, namun berbeda dengan oli yang lebih encer.

Oli encer memiliki batas temperatur yang lebih rendah sehingga mudah sekali menguap kalau sistem pendinginannya tidak didesain untuk oli encer.

Peristiwa ini cenderung membuat bingung pengguna mobil karena mengira ada kebocoran pada sistem oli, padahal memang jenis olinya yang mudah menguap. Dari sini juga bisa menyebabkan pemborosan karena dalam jarak waktu berdekatan harus selalu membeli oli.

3.Ketahanan mesin akan menurun

unsplash.com/Hosea Georgeson

Karena terlalu encer, ketahanan mesin semakin lama akan menurun sebab oli jenis ini kurang maksimal dalam melumasi komponen-komponen mesin pada area dengan celah yang lebih besar. Akibatnya komponen mesin menjadi cepat aus.

4.Kualitas emisi bisa memburuk

IDN Times/Dwi Agustiar

Untuk mesin-mesin pada mobil tua umumnya memiliki celah komponen yang lebih besar, karena faktor pemakaian jangka panjang. Ketika menggunakan oli encer, ada kemungkinan oli akan ikut masuk ke dalam ruang bakar dan akan ikut terbakar, sehingga saat mobil di gas penuh akan meninggalkan emisi yang lebih buruk.

5.Lebih baik oli kental atau oli encer?

Commons.wikimedia.org

Sebenarnya kedua jenis oli ini sama-sama bagus, namun tentunya bagi peruntukan mesin masing-masing.

Bagi mesin mobil baru, menggunakan oli encer akan lebih baik karena mampu memaksimalkan kinerja mesin dengan celah komponen yang sempit. Namun untuk mobil produksi lama alias tua atau mobil berkapasitas mesin besar, lebih baik menggunakan oli yang kental karena celah komponen pada mesin lebih besar.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us