Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sejarah Airbag: Terinspirasi dari Kecelakaan

Daihatsu Alya (daihatsu.co.id)

Saat ini hampir semua mobil sudah dilengkapi airbag. Peranti satu ini berfungsi melindungi pengemudi dan penumpang dari benturan keras saat terjadi kecelakaan. Karena itu airbag pun menjadi peranti wajib ada di semua mobil.  

Airbag akan bekerja secara otomatis saat sistem pada mobil mendeteksi adanya tabrakan. Sistem kemudian akan memerintahkan airbag untuk mengembang untuk melindungi tubuh dari benturan. Proses ini berlangsung hanya dalam htungan milidetik.

Tapi tahu gak sih kalau airbag terinspirasi dari insiden kecelakaan yang terjadi pada seorang insyur asal Amerika Serikat?

1. Terinspirasi dari kecelakaan

Ilustrasi kecelakaan mobil (wuling.id)

Penemuan airbag berawal dari pengalaman pribadi John W. Hetrick, seorang insinyur asal Amerika Serikat. Pada tahun 1952, Hetrick mengalami kecelakaan saat mengendarai mobil bersama keluarganya.

Dalam insiden tersebut, ia kehilangan kendali kendaraan dan masuk ke parit. Untungnya, tidak ada anggota keluarganya yang terluka parah, tetapi momen itu membuat Hetrick sadar akan pentingnya alat yang dapat melindungi pengemudi dan penumpang saat tabrakan terjadi.

Berbekal pengalaman sebagai insinyur di industri militer, Hetrick mengembangkan ide “bantalan pengaman” yang bisa mengembang dengan cepat saat terjadi kecelakaan. Ia kemudian mematenkan desain ini pada tahun 1953, menciptakan dasar teknologi yang kelak menjadi airbag modern.

2. Airbag pertama di kendaraan komersial

Ilustrasi airbag (Pexels/Dietmar Janssen)

Setelah paten Hetrick, konsep airbag terus dikembangkan oleh berbagai perusahaan otomotif. Namun, airbag baru benar-benar digunakan secara komersial pada tahun 1973 oleh pabrikan mobil General Motors (GM). Mereka memperkenalkan airbag sebagai opsi tambahan pada model Oldsmobile Toronado.

Di Eropa, Mercedes-Benz menjadi pelopor dengan memperkenalkan airbag sebagai fitur keselamatan standar pada model S-Class W126 pada tahun 1981. Langkah ini menandai dimulainya era baru keselamatan berkendara, dengan airbag menjadi salah satu simbol kemajuan teknologi otomotif.

3. Regulasi yang mewajibkan airbag

Ilustrasi airbag (Pexels/ Markus Spiske)

Airbag mulai menjadi fitur wajib di kendaraan setelah pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan regulasi keselamatan pada akhir 1980-an. Undang-undang tersebut mewajibkan semua mobil yang diproduksi di AS mulai tahun 1998 untuk dilengkapi dengan airbag di sisi pengemudi dan penumpang depan. Aturan ini diikuti oleh negara-negara lain, termasuk Eropa dan Asia, yang mengadopsi standar serupa pada dekade berikutnya.

4. Jumlah nyawa yang diselamatkan

Ilustrasi kecelakaan mobil (astra-daihatsu.id)

Menurut data dari National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), airbag telah menyelamatkan lebih dari 50.000 nyawa di Amerika Serikat sejak pertama kali diperkenalkan hingga sekarang. Di seluruh dunia, jumlah korban kecelakaan yang selamat berkat airbag diperkirakan mencapai ratusan ribu orang.

Penemuan ini tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memberikan rasa aman kepada pengendara. Teknologi airbag terus berkembang, termasuk penambahan airbag samping, lutut, dan tirai untuk melindungi penumpang dari segala arah. Dengan inovasi ini, masa depan keselamatan berkendara tampak lebih cerah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us