Biaya Charge Mobil Listrik, Ternyata Lebih Hemat

Salah satu bahan pertimbangan yang paling penting!

Jakarta, IDN Times - Banyak alasan kenapa kita harus hijrah ke mobil listrik, salah satunya karena mobil jenis ini sangat ramah lingkungan. Selain itu ongkos operasional mobil listrik juga jauh lebih murah dibandingkan mobil konvensional penenggak bensin atau solar.

Sebab mobil listrik hanya perlu di-carge atau diisi ulang baterainya. Nah, berikut biaya charge mobil listrik.

1. Biaya charge mobil listrik di SPKLU

Biaya Charge Mobil Listrik, Ternyata Lebih Hematunsplash.com/Ernest Ojeh

Untuk pengisian daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), biaya yang dibebankan berkisar Rp1.650 hingga Rp2.466 per kWh.

Sebagai contoh, Mobil Tesla Model 3 Standard Range Plus memiliki kapasitas baterai sebesar 50 kWh. Dengan pengisian daya penuh, maka tarif yang dibebankan sebesar Rp82.500 hingga Rp123.300. Dengan jarak tempuh 400 km untuk sekali pengecasan, maka tarif charge per km nya hanya sebesar Rp206,25 hingga Rp308,25.

Durasi pengisian daya mobil listrik di SPKLU membutuhkan waktu sekitar 3 jam saja. Namun, kamu bisa melakukan isi daya hanya sekitar 1 jam jika menggunakan metode pengisian daya fast charging. Walaupun begitu, banyak yang menyarankan untuk menggunakan metode slow charging alih-alih menggunakan fast charging.

Baca Juga: Bakal Meluncur Akhir Maret, Ini Bocoran Terbaru Mobil Listrik IONIQ 5

2. Mengisi daya di rumah? Berikut hitungan biayanya

Biaya Charge Mobil Listrik, Ternyata Lebih Hematunsplash.com/dcbel

Sebagai contoh, daya listrik 2.200 VA memiliki tarif dasar sebesar Rp1.444,70 per kWh. Dengan contoh mobil listrik Tesla Model 3 Standard Range Plus yang memiliki kapasitas baterai 50 KwH, maka biaya yang diperlukan untuk mengisi daya penuh mobil listrik di rumah sekitar Rp72.035.

Namun yang membedakan charging di SPKLU dengan di rumah adalah durasi pengisian dayanya. Durasi pengisian daya di rumah menyita waktu lebih lama, yakni sekitar 8 jam.

3. Sebaran SPKLU dan Pengisian Daya Umum Mobil Listrik di Indonesia

Biaya Charge Mobil Listrik, Ternyata Lebih Hematyoutube.com/PLN

Walaupun belum sebanyak Stasiun Pengisian Bensin Umum (SPBU) miliki Pertamina. Namun titik pengisian daya umum atau SPKLU untuk mobil listrik kini sudah tersebar di beberapa daerah di Indonesia, dan sebagian besar berada di Pulau Jawa.

Dari pemerintah, PLN dan Pertamina adalah BUMN yang menyediakan SPKLU untuk pengisian daya mobil listrik. Selain itu, jaringan dealer seperti BMW, Mitsubishi, Hyundai, Nissan dan perusahaan swasta seperti Blue Bird pun menyediakan charging station sendiri untuk pengisian daya mobil listrik.

4. Aplikasi Charge.IN memudahkan pengguna melakukan charge mobil listrik di SPKLU

Biaya Charge Mobil Listrik, Ternyata Lebih Hematyoutube.com/PLN

Diinisiasi oleh PLN, Charge.IN adalah aplikasi yang bertujuan agar semakin memudahkan para pengguna mobil listrik di Indonesia. Aplikasi ini digunakan untuk mengontrol dan memonitor pengisian daya mobil listrik di SPKLU. Selain untuk mengontrol pengisian daya, Charge.IN juga menyediakan informasi seputar SPKLU terdekat dari wilayah penggunanya.

Untuk metode pembayarannya, Charge.IN bekerjasama dengan platform LinkAja. Sehingga saat akan mengisi daya, pastikan untuk mengisi saldo terlebih dahulu.

So, bisa dibilang biaya charge mobil listrik atau operasional mobil listrik jauh lebih murah dibandingkan mobil bensin atau diesel. Hanya saja problem utama mobil listrik di tanah air saat ini adalah harganya yang masih sangat mahal. Selain itu stasiun SPKLU juga masih jarang dan pengisiannya masih membutuhkan waktu yang lumayan lama.

 

Penulis: Syahrial Maulana Sudarto

Baca Juga: Dua Mobil Listrik Wuling Siap Meluncur di Indonesia

Topik:

  • Dwi Agustiar
  • Bella Manoban
  • Eddy Rusmanto
  • Mohamad Aria
  • Bayu Nur Seto

Berita Terkini Lainnya