3 Cara Menggunakan Kartu Tol dan Mengisi Saldonya
Ilustrasi Kartu tol (unsplash.com/nathana reboucas)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Mudik Lebaran 2022 kini sudah mulai berlangsung. Banyak orang-orang yang pulang ke kampung halamannya menggunakan berbagai moda kendaraan, salah satunya adalah mobil. Jalan tol menjadi pilihan para pemudik untuk dapat meringkas jarak tempuh dibandingkan melintas ke jalan biasa.
Tentu kamu paham, saat ini sebagian besar jalan tol di Indonesia sudah menggunakan sistem pembayaran secara otomatis dengan cara menempelkan kartu tol di setiap pintu tol nya. Berikut cara menggunakan kartu tol hingga cara mengisi saldonya, agar tak repot saat melakukan pembayaran di tol dan tak mengganggu lalu lintas saat mudik. Yuk, disimak!
1. Cara menggunakan kartu tol
Ilustrasi electronic money atau e-money untuk pembayaran tol (IDN Times/Vadhia Lidyana)Menggunakan kartu tol sebenarnya cukup mudah, namun seringkali masih ada yang gugup saat menempelkan kartu ke bagian pendeteksi sehingga merasa menggunakan kartu tol layaknya sedang berada dalam ‘ujian’.
Kalau kamu masih kebingungan saat akan membayar tol menggunakan kartu tol, begini cara yang perlu dilakukan:
- Siapkan kartu tol yang sudah terisi saldonya. Pastikan saldo yang ada mencukupi, karena jika kurang saldo akan sangat merepotkan.
- Saat giliran untuk membayar, keluarkan kartu tol untuk ditempelkan ke bagian pendeteksi. Tak perlu keluar mobil, kamu hanya perlu membuka jendela dan menguluran tangan untuk menempelkan kartu ke bagian pendeteksi.
- Tahan posisi kartu hingga terdeteksi. Jika palang pintu tol terangkat, berarti kartu terdeteksi dan pembayaran pun berhasil dilakukan. Jumlah saldo yang tersisa pada kartu juga akan terlihat saat pembayaran berhasil dilakukan.
Kunci saat menggunakan kartu tol saat akan membayar tol adalah tetap tenang dan pastikan saldo yang ada mencukupi. Rasa panik hanya akan menganggu konsentrasi saat akan menempelkan kartu ke bagian pendeteksi, sehingga bisa menyebabkan kartu lepas dari genggaman. Jika hal ini terjadi tentu akan menambah repot serta mengganggu waktu kendaraan lain yang akan membayar tol.
Isi saldo pada kartu juga harus mencukupi, sehingga pembayaran bisa berhasil dilakukan. Kurang saldo akan sangat merepotkan karena kamu bisa membuang waktu kendaraan lain yang ingin membayar tol sehingga antrean panjang tak akan terhindarkan.
Baca Juga: Rest Area KM 429 Ungaran Tawarkan Panorama Alam yang Apik
2. Cara mengisi saldo kartu tol
Editor’s picks
Ilustrasi transaksi. (IDN Times/Aditya Pratama)- Mengisi via Bank
Beberapa bank mengeluarkan produk kartu tol atau e-money sendiri, sehingga pengisian kartu pun dapat dilakukan di bank yang mengeluarkan kartu tersebut. Jika kamu merupakan nasabahnya, salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan mengisi saldo kartu tol menggunakan mesin ATM.
- Mengisi via Supermarket/Minimarket
Saat ini berbagai supermarket hingga minimarket menawarkan beragam layanan, salah satunya adalah pengisian saldo kartu tol. Pengisian saldo dengan cara ini jauh lebih mudah, karena kamu akan menyerahkan sepenuhnya kepada kasir untuk melakukan pengisian saldo.
Untuk pengisian cara ini biasanya ditetapkan minimal pengisian saldo sebesar Rp. 50 ribu dan dikenakan biaya admin atau biaya transaksi.
3. Mengisi kartu tol dengan NFC
GoogleSaat ini berbagai smartphone sudah dilengkapi fitur NFC, yang berfungsi untuk melakukan transmisi data menggunakan teknologi identifikasi frekuensi radio. Mengisi saldo kartu tol pun kini bisa menggunakan smartphone melalui fitur NFC. Jika smartphone-mu sudah memiliki fitur ini, pertama kamu perlu melakukan transaksi pengisian saldo dari aplikasi e-commerce atau internet banking. Setelah transaksi selesai dilakukan, tempelkan kartu di bagian belakang ponsel hingga kartu terdeteksi dan terisi saldonya.
Penulis: Syahrial Maulana Sudarto
Berita Terkini Lainnya
