Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada! Ini Gejala Microsleep Saat Berkendara

Ilustrasi sinar matahari yang membuat silau pengendara (peakpx.com)
Ilustrasi sinar matahari yang membuat silau pengendara (peakpx.com)

Berkendara saat kondisi tubuh sedang lelah bisa sangat berbahaya. Sebab microsleep sering terjadi pada orang yang kelelahan atau kurang tidur. Microsleep adalah kondisi ketika seseorang tiba-tiba tertidur begitu saja. Microsleep biasanya berlangsung antara 1 hingga 30 detik.

Memang tidak terlalu lama. Tapi bayangkan kalau kamu mengalami microsleep ketika sedang menyetir. Kondisi ini sangat berbahaya karena pengemudi bisa kehilangan kendali sesaat yang berakibat fatal. Karena itu, memahami gejala-gejala microsleep saat berkendara sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan.

1. Kesulitan menjaga mata tetap melek

Ilustrasi pengemudi yang silau karena paparan cahaya (cloudfront.net)
Ilustrasi pengemudi yang silau karena paparan cahaya (cloudfront.net)

Salah satu tanda utama microsleep adalah kesulitan untuk menjaga mata tetap terbuka. Pengemudi sering merasa kelopak matanya berat, bahkan kadang tanpa sadar menutup mata selama beberapa detik.

Jika kamu mengalami kesulitan seperti ini, itu tanda bahwa tubuh membutuhkan istirahat. Saat berkendara, menutup mata walau hanya sebentar bisa sangat berbahaya, terutama pada kecepatan tinggi di jalan raya.

Untuk mencegah hal ini, pastikan kamu cukup tidur sebelum perjalanan panjang, dan jika tanda-tanda ini mulai muncul, lebih baik menepi dan beristirahat sejenak.

2. Kepala tersentak atau mengangguk secara tiba-tiba

Ilustrasi sinar matahari yang membuat silau pengendara (peakpx.com)
Ilustrasi sinar matahari yang membuat silau pengendara (peakpx.com)

Microsleep sering ditandai dengan gerakan kepala yang tersentak atau mengangguk tiba-tiba. Ini adalah respons tubuh ketika mulai tertidur lalu terbangun mendadak. Pengendara yang mengalami ini mungkin tidak menyadari bahwa dia sedang tertidur sejenak.

Gerakan kepala yang tersentak bisa menjadi sinyal bahwa tubuh tidak mampu menjaga kewaspadaan. Saat Anda menyadari tanda ini, jangan abaikan. Lebih baik menepi sejenak dan lakukan peregangan atau istirahat untuk memulihkan konsentrasi.

3. Sulit mengingat bagian perjalanan

Ilustrasi pengemudik panik (attackingpanicsystem.com)
Ilustrasi pengemudik panik (attackingpanicsystem.com)

Gejala lain yang sangat umum dari microsleep adalah kehilangan ingatan sementara mengenai perjalanan yang baru saja ditempuh. Jika Anda tiba-tiba merasa bingung mengapa sudah berada di suatu titik jalan atau merasa tidak ingat bagian tertentu dari perjalanan, itu tanda kuat bahwa Anda mengalami microsleep.

Kondisi ini terjadi karena saat tubuh berada dalam fase tidur singkat, otak tidak merekam aktivitas yang sedang berlangsung. Kehilangan ingatan sementara ini bisa sangat berbahaya, terutama di jalan raya yang membutuhkan konsentrasi tinggi dan respons cepat.

4. Terkejut oleh suara klakson

Kemacetan (seva.id)
Kemacetan (seva.id)

Microsleep kadang membuat pengemudi terkejut oleh suara klakson atau suara kendaraan lain di sekitar. Ini karena saat tubuh berada dalam kondisi microsleep, kesadaran akan lingkungan sekitar berkurang drastis. Suara klakson atau suara kendaraan lain bisa menjadi tanda bahwa pengemudi sedang tidak fokus dan mungkin telah tertidur sejenak.

So, kalau kamu merasa sering terkejut oleh suara klakson atau alarm dari kendaraan lain, itu bisa jadi sinyal Anda sudah tidak waspada sepenuhnya. Berhentilah dan istirahat agar kembali segar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us