Wiper Mobil: Komponen, Fungsi, Jenis, dan Cara Kerjanya

Wiper mobil terdiri dari beberapa komponen. Nah, tiap komponen ini wajib dijaga kualitasnya supaya kinerjanya tetap optimal. Lalu, apa saja komponen penyusun  wiper mobil? Ini uraiannya. 

1. Motor Wiper 

Motor wiper berfungsi untuk menggerakkan wiper secara otomatis. Jenis motor wiper yang banyak dipakai biasanya dilengkapi magnet dengan gigi reduksi. Setidaknya ada dua tipe motor wiper. Tipe tersebut yakni ferrite yang memakai magnet permanen dan tipe wound rotor yang menggunakan lilitan coil guna menghasilkan elektromagnet.

2. Wiper Link

Wiper link juga disebut tuas wiper yang bertugas melakukan perubahan gerakan putaran dari motor wiper menjadi gerak bolak-balik dari arah kiri ke kanan. Bagian depan mobil biasanya menggunakan wiper dengan dua blade dengan sistem pararel tandem.

3. Wiper arm

Wiper arm atau lengan wiper umumnya terdiri dari head yang berfungsi mengikat wiper arm dengan wiper shaf. Bagian pegasnya berguna untuk menahan blade. Sementara, arm piece berfungsi dalam proses pemasangan blade dan retainer guna menahan seluruhnya.

4. Wiper blade

Wiper blade umumnya terdiri dari sebuah karet yang berfungsi untuk membersihkan bagian permukaan kaca mobil. Terdapat kombinasi leaf spring packing dan clip yang berguna memasang blade pada bagian wiper arm.

Secara umum wiper mobil berfungsi membersihkan kaca mobil pada bagian depan dan belakang. Proses pembersihan ini dilakukan untuk menghilangkan debu, minyak, kotoran, hingga air hujan.

Apabila gak disematkan wiper, air hujan yang biasa membasahi kaca akan mengembun sehingga kaca jadi tidak jelas. Kotoran pada kaca mobil yang gak segera dibersihkan lama kelamaan juga akan berkerak. Semua hal ini dapat memengaruhi pandangan pengendara. Untuk itulah, keberadaan wiper mobil sangatlah penting.

Karena gak semua noda dapat dihilangkan dengan wiper, mobil biasanya sudah dilengkapi washer yang akan menyemprotkan cairan pembersih. Setelah disemprot, wiper akan langsung membersihkan noda dengan lebih optimal.

Meski setiap mobil sudah disematkan wiper, tapi sebenarnya, terdapat beragam jenis wiper yang terdiri atas beberapa komponen. Lebih lengkapnya, simak informasi di bawah ini.

1. Wiper konvensional

Umumnya, wiper jenis ini terdiri dari braket dan karet. Namun, wiper konvensional ini akan sulit ditemui karena biasa terpasang pada mobil keluaran lama pada mobil keluaran baru wiper ini jarang dijumpai.

2. Wiper full frame

Wiper mobil ini biasa digunakan pada beragam tipe mobil. Wiper full frame dilengkapi gagang besi sehingga lebih kuat dan awet. Gagang ini diklaim dapat mendukung kinerja  wiper ketika menyapu kotoran pada kaca.

3. Wiper flat blade

Bobot wiper flat blade tergolong ringan. Pasalnya wiper ini hanya dilengkapi penyangga kecil di tengah wiper. Sebagian besar wiper flat blade terbuat dari karet namun diselipkan besi pipuh pada wiper guna memperkuat kinerjanya.

4. Wiper refill

Sesuai namanya, wiper ini dapat diisi ulang. Saat karet wiper sudah tipis atau rusak, kamu hanya perlu ganti bagian karetnya saja. Namun, sesuaikan ukuran karetnya dengan kerangkanya agar kinerjanya optimal.

5. Wiper hibridia

Wiper hibridia merupakan gabungan wiper konvensional dan wiper flat blade. Jenis wiper ini terdiri dari komponen braket dan holder plastik. Sesuai bagi kamu yang ingin wiper konvensional dengan kinerja yang lebih optimal.

6. Wiper frameless

Tipe wiper mobil ini terdiri dari bingkai plastik dengan karet bertekstur lembut. Sayangnya, saat karet wiper frameless mulai tipis gak bisa diganti begitu saja. Ini karena karet di sini tak bisa diisi ulang. Untuk itulah penggunaan wiper frameless memang perlu bujet lebih.

Ketika saklar wipler pada posisi off, maka wiper gak berfungsi. Saat saklar wiper ada di posisi mode low speed, akan bekerja dengan kecepatan rendah. Sedangkan, saat diatur di posisi high speed maka wiper akan bekerja menggunakan kecepatan tinggi.

Nah, itulah informasi penting seputar wiper mobil, dari mulai komponen, fungsi, jenis, dan cara kerjanya. Yuk, cari tahu berita otomotif lain di IDN Times. Pembahasannya lengkap dan detail banget, lho!