Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Xpeng Lampaui Target Penjualan Dua Bulan Lebih Cepat!

First impression Xpeng G6 (IDN Times/Fadhliansyah)
First impression Xpeng G6 (IDN Times/Fadhliansyah)
Intinya sih...
  • Xpeng melampaui target penjualan 2025 dua bulan lebih cepat
  • Leapmotor dan Xiaomi Auto masih menjaga momentum kuat
  • Sembilan merek lainnya masih tertinggal jauh dalam pencapaian target penjualan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Persaingan mobil listrik di China semakin ketat. Banyak produsen berlomba mencapai target penjualan 2025, namun tidak semuanya mampu melakukannya sesuai rencana. Di antara berbagai merek yang beroperasi di pasar otomotif terbesar di dunia itu, hanya segelintir yang berhasil menjaga momentum penjualan secara konsisten. Salah satunya adalah Xpeng, yang justru melampaui targetnya lebih cepat dari yang diperkirakan.

Berdasarkan laporan terbaru dari Yiche Ranking, hanya tiga merek NEV, yakni Xpeng, Leapmotor, dan Xiaomi Auto, yang masih berada di jalur aman untuk mencapai target penjualan tahunan. Sementara sebagian besar dari 12 merek teratas lainnya justru menghadapi tantangan besar menjelang akhir tahun. Meski kompetisi semakin ketat, capaian luar biasa Xpeng memperlihatkan strategi bisnis dan pengembangan produknya berjalan efektif, menjadikannya pemimpin di sektor kendaraan listrik domestik China.

1. Xpeng jadi satu-satunya merek yang lampaui target lebih awal

Buritan Xpeng G6 (IDN Times/Fadhliansyah)
Buritan Xpeng G6 (IDN Times/Fadhliansyah)

Xpeng berhasil mencatat prestasi gemilang dengan melampaui target penjualan 2025 dua bulan lebih cepat. Dari target 350.000 unit, Xpeng sudah menjual 355.209 unit hingga akhir Oktober, atau mencapai 101,5 persen dari target. Capaian ini menjadikan Xpeng satu-satunya merek kendaraan listrik di China yang berhasil memenuhi target tahunan lebih awal.

Keberhasilan ini tidak lepas dari strategi agresif Xpeng dalam memperluas jaringan penjualan dan memperkenalkan model-model baru yang menarik pasar domestik. Selain itu, peningkatan efisiensi produksi dan inovasi teknologi juga berkontribusi besar terhadap capaian tersebut. Dengan hasil ini, Xpeng diperkirakan akan menutup tahun 2025 dengan angka penjualan yang jauh melampaui proyeksi awal.

2. Leapmotor dan Xiaomi Auto masih menjaga momentum kuat

Tampilan Xpeng X9 dari samping (IDN Times/Fadhliansyah)
Tampilan Xpeng X9 dari samping (IDN Times/Fadhliansyah)

Leapmotor menempati posisi kedua dalam pencapaian target penjualan NEV di China. Dari target 500.000 unit, merek ini telah menjual 465.805 unit hingga Oktober, atau 93,2 persen dari target. Bahkan, Leapmotor mencetak rekor baru dengan penjualan bulanan lebih dari 70.000 unit pada Oktober, menjadikannya salah satu merek terlaris di segmen NEV tahun ini.

Sementara itu, Xiaomi Auto juga menunjukkan performa yang solid meski belum mencapai target penuh. Dengan target 350.000 unit, Xiaomi telah mengirimkan 306.184 kendaraan atau sekitar 87,5 persen dari target. Kendala utama Xiaomi terletak pada keterbatasan kapasitas produksi, yang menyebabkan penumpukan pesanan. Namun, seiring dengan ekspansi pabrik baru dan peningkatan kapasitas, penjualan bulanan Xiaomi diperkirakan akan naik tajam dalam dua bulan terakhir tahun ini.

3. Sebagian besar merek lain masih tertinggal jauh

BYD Sealion 7 (byd.com)
BYD Sealion 7 (byd.com)

Di luar tiga merek tersebut, sembilan produsen lain seperti IM Motors, Voyah, Nio, dan Zeekr masih tertinggal cukup jauh. Hingga Oktober, tidak ada satu pun dari mereka yang mencapai ambang 83,3 persen target penjualan tahunan. Meskipun begitu, beberapa merek seperti IM Motors dan Nio masih menunjukkan pertumbuhan yang kuat melalui peluncuran model-model baru yang populer di pasar domestik.

Salah satu yang paling tertinggal adalah Denza, merek mewah di bawah BYD, dengan pencapaian baru 41,9 persen dari target. Dari sasaran 300.000 unit, Denza hanya mampu menjual 125.740 unit hingga Oktober. Adapun jika diurutkan berdasarkan pencapaian target, 12 merek NEV teratas di China adalah: Xpeng, Leapmotor, Xiaomi Auto, IM Motors, Voyah, Nio, Deepal, Zeekr, Li Auto, Avatr, Denza, dan Harmony Intelligent Mobility Alliance.

Capaian Xpeng membuktikan bahwa strategi pemasaran yang efektif dan pengembangan teknologi yang tepat bisa membawa hasil besar di tengah kompetisi ketat industri kendaraan listrik. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa masa depan pasar NEV di China masih penuh potensi, terutama bagi merek yang mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap permintaan pasar dan inovasi teknologi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us

Latest in Automotive

See More

Bolehkah Upgrade Rem Cakram Motor Jadi Lebih Besar?

04 Nov 2025, 18:05 WIBAutomotive