Saat ini, media sosial sedang diramaikan tren #10yearschallenge. Banyak selebritas lokal yang ikutan tren ini, dengan memposting foto mereka 10 tahun yang lalu atau pada 2009.
Nah, segmen otomotif roda dua juga ingin meramaikan fenomena ini. Tetapi, bukan untuk pamer foto kuda besi jadul, melainkan mencatat momen-momen penting dalam dunia motor sepanjang 2009.
Honda Vario pertama kali meluncur ke pasar domestik pada tahun 2006. Kendaraan ini dihadirkan pabrikan sayap mengepak untuk mengantisipasi makin populernya skuter matik di Indonesia.
Tiga tahun kemudian, tepatnya Juli 2009, PT AHM resmi menghadirkan generasi kedua dari skutik ini. Bertitel Honda Vario Techno 110, motor ini hadir dengan Combi-Brake System (CBS) yang aktif saat rem belakang ditekan.
Siapa sih yang gak kenal dengan RX-King buatan Yamaha? Ini adalah salah satu legenda di segmen motor batangan karena diklaim punya tarikan dan kecepatan yang mengagumkan.
Meluncur perdana pada tahun 1983 silam, RX-King awalnya mendapat julukan Cobra, merujuk bentuk tangki dan setangnya. Mesinnya sendiri 2-tak, berkapasitas 135cc, yang punya daya 18,2 dk.
Sempat mengalami beberapa transformasi hingga medio 2000-an, PT YIMM memutuskan menghentikan produksi RX-King pada tahun 2009. Regulasi mengenai mesin 2-tak menjadi salah satu penyebab mengapa motor jambret ini terpaksa disuntik mati.
Vespa merupakan salah satu kendaraan paling ikonik di dunia. Sejak dirilis pada tahun 1946, skuter buatan Piaggio ini telah memiliki jutaan penggemar di seluruh dunia, yang membuatnya menjadi motor yang populer.
Dikutip dari situs resminya, pada tahun 2009 lalu, Piaggio sempat meluncurkan varian Vespa S50, dan juga LX50. Ini adalah skuter 4-tak berkapasitas 50cc yang diklaim setangguh motor 2-tak, tetapi tetap irit bensin.
Perusahaan asal Negeri Matahari Terbit menghadirkan varian Arashi ke pasar dalam negeri pada Maret 2006. Bebek super ini hadir dengan inovasi headlamp di bagian dada, ketika kebanyakan moped masih menyematkan lampu utama di setang.
Sayangnya, kala itu, konsumen Indonesia masih menganggap aneh desain lampu bego yang diusung motor berkapasitas 125cc ini. Alhasil, Suzuki Arashi hanya berumur tiga tahun dan resmi dicontinue pada 2009.
Di pasaran dalam negeri, kuda besi ini memang baru resmi mengaspal pada tahun 2010. Namun, di negara asalnya, Jepang, Revo AT sudah meluncur terlebih dahulu pada Agustus 2009.
Sepeda motor ini sendiri diklaim sebagai motor bebek pertama di Indonesia yang mengusung transmisi otomatis. Sayangnya, kombinasi moped dan skutik ini gagal di pasaran, dan akhirnya disuntik mati tahun 2013.
Sebelum motor ini dirilis, Suzuki sebenarnya sudah punya dua varian skutik, yaitu Spin dan Skywave. Namun, karena penjualan kedua tipe tersebut tidak menggembirakan, pabrikan mencoba peruntungan lain dengan meluncurkan Skydrive pada 2009.
Membawa tagline Dynamatic, Skydrive pun dibekali dengan mesin 125cc mirip dua saudara tuanya. Namun, juga mirip kakak seperguruan, usia skuter ini gak cukup lama, cuma bertahan lima tahun sebelum akhirnya masuk kotak.
Ketika skuter matik menyerbu pasar otomotif dalam negeri di awal milenium ketiga, motor bebek mendapat ancaman besar. Perlahan tetapi pasti, motor otomatis yang lebih praktis menggusur kepopuleran moped yang irit bahan bakar.
Menurut data AISI, seperti dilansir Detik, tahun 2009 bisa dikatakan sebagai tahun terakhir moped duduk di singgasana teratas. Periode tersebut, motor bebek menguasai 51,7% dari total penjualan kuda besi.
Sayangnya, setahun kemudian, penjualan moped turun menjadi 45,1%, disalip skuter matik yang naik menjadi 45,8%. Selanjutnya, kamu pasti tahu bagaimana nasib moped sekarang.