Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Biar Gak Tertipu Saat Beli Motor Bekas, Aman Deh!

Ilustrasi pria mengecek motor bekas (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Beli motor bekas bisa jadi solusi hemat, tapi risiko tertipu juga besar
  • Cek bodi, mesin, dan surat kendaraan dengan teliti sebelum transfer uang
  • Lakukan test ride untuk memastikan performa motor dan hindari beli dari penjual yang mencurigakan

Beli motor bekas bisa jadi solusi cerdas buat kamu yang pengin punya kendaraan tanpa harus keluar duit terlalu banyak. Tapi jangan salah, di balik harga miring, ada juga risiko tertipu kalau kamu gak waspada. Banyak kasus orang beli motor bekas yang ternyata bodinya doang oke, tapi mesinnya amburadul.

Atau lebih parah lagi, surat-suratnya bermasalah dan bikin kamu ribet di jalan. Makanya, sebelum deal dan transfer uang, penting banget buat tahu cara ngecek motor bekas dengan teliti. Jangan cuma tergoda penampilan atau janji manis penjual. Nih, lima cara biar kamu gak tertipu saat beli motor bekas.

1. Cek kondisi fisik dan mesin secara detail

Ilustrasi memperbaiki motor (pexels.com/Kindel Media)

Jangan langsung percaya kalau bodinya kinclong dan bannya masih tebal. Bisa jadi motor itu baru aja di-makeover buat nutupin kerusakan yang lebih dalam. Cek semua bagian penting kayak rangka, suspensi, rem, dan setang. Pastikan gak ada bagian yang keropos, karatan, atau terlihat pernah diperbaiki asal-asalan.

Setelah itu, hidupkan mesin dan dengarkan suaranya. Mesin yang sehat biasanya halus, gak ngelitik, dan responsif waktu digas. Kalau kamu gak yakin, ajak teman yang paham mesin atau bawa ke bengkel buat dicek bareng. Mending keluar sedikit uang untuk pengecekan daripada nyesel di kemudian hari.

2. Teliti surat-suratnya, jangan sampai bodong

ilustrasi STNK dan BPKB (wuling.id)

Surat-surat kendaraan adalah hal utama yang harus kamu periksa sebelum beli. Pastikan STNK dan BPKB asli dan cocok dengan nomor rangka serta mesin motor. Jangan lupa cek pajak kendaraan, apakah masih hidup atau udah nunggak bertahun-tahun. Kalau kamu beli motor yang pajaknya mati, siap-siap keluar duit ekstra buat ngurusnya.

Hati-hati juga sama motor hasil kejahatan yang suratnya palsu atau bodong. Kamu bisa minta cek keaslian surat ke Samsat terdekat atau lewat aplikasi resmi dari kepolisian. Lebih baik cerewet dan teliti sekarang daripada repot di jalan gara-gara surat gak lengkap.

3. Jangan terburu-buru, bandingkan beberapa pilihan dulu

ilustrasi mesin motor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Salah satu kesalahan paling sering terjadi waktu beli motor bekas adalah terlalu cepat ambil keputusan. Kadang karena takut kehabisan, kamu jadi asal ambil motor pertama yang ditawarkan. Padahal di luar sana masih banyak pilihan lain yang mungkin kondisinya lebih bagus dan harganya lebih masuk akal.

Luangkan waktu buat cari referensi, baik lewat platform online maupun dealer motor bekas terpercaya. Bandingkan harga, tahun produksi, dan kondisi motor secara menyeluruh. Jangan takut buat tanya sebanyak mungkin ke penjual, dan jangan ragu buat batalin kalau ada yang terasa janggal. Ingat, ini soal kendaraan yang bakal kamu pakai tiap hari.

4. Test ride dulu biar tahu rasa berkendaranya

ilustrasi naik motor (pexels.com/Khoa Võ)

Melihat motor doang gak cukup, kamu harus cobain langsung di jalan. Test ride penting banget buat tahu kenyamanan, kestabilan, dan performa motor secara real. Perhatiin saat ganti gigi, ngerem, dan belok, apakah terasa normal atau ada yang aneh.

Dengarkan juga suara mesin pas jalan, kalau ada bunyi ngorok, bergetar gak wajar, atau suara keras lainnya, bisa jadi ada masalah di dalam. Selain itu, coba cek apakah speedometer, lampu, dan indikator lain berfungsi semua. Test ride juga bisa bikin kamu lebih yakin dan tahu apakah motor itu cocok dengan gaya berkendaramu. Jangan beli motor yang gak bisa dites di jalan, karena itu bisa jadi red flag.

5. Pilih tempat beli yang punya reputasi baik

ilustrasi menganalisa sepeda motor (pexels.com/cottonbro studio)

Kalau kamu beli dari individu, pastikan dia bukan penjual bodong yang hobi muter-muter jual motor dari sumber gak jelas. Lebih aman lagi kalau kamu beli lewat dealer motor bekas resmi atau showroom terpercaya yang kasih garansi. Mereka biasanya udah punya standar pengecekan sendiri dan transparan soal riwayat motor.

Reputasi penjual bisa dicek lewat review online atau rekomendasi teman. Hindari beli dari akun anonim di marketplace yang terlalu ngotot suruh transfer cepat. Jangan mudah tergiur harga miring yang gak masuk akal, karena bisa jadi itu motor bermasalah yang sengaja dilempar cepat. Lebih baik cari yang pasti-pasti aja, walau harganya sedikit lebih tinggi.

Beli motor bekas bisa jadi keputusan finansial yang cerdas kalau kamu tahu cara mainnya. Kuncinya ada di ketelitian, kesabaran, dan keberanian buat bilang 'enggak' kalau ada yang bikin curiga. Jangan cuma lihat bodi kinclong dan harga murah, karena motor adalah investasi jangka panjang yang bakal kamu andalkan tiap hari. Dengan lima langkah di atas, kamu bisa menghindari jebakan-jebakan yang sering bikin orang nyesel setelah beli. Jadi, siap cari motor bekas idaman tanpa drama?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Agustiar
EditorDwi Agustiar
Follow Us