Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi isi bensin (Unsplash/Jesse Donoghoe)

Banyak mitos seputar bensin yang beredar di masyarakat. Sebagian mitos ini beredar dari mulut ke mulut tanpa dasar ilmiah. Namun banyak yang mempercayainya begitu saja. Padahal kebanyakan mitos itu tak berdasarkan fakta.

Nah, berikut lima mitos seputar bensin yang banyak beredar di masyarakat. Kamu boleh percaya mitos-mitos ini, boleh juga tidak mempercayainya.

1. Bensin ron rendah lebih irit dari ron tinggi

Ilustrasi bahan bakar (astra-daihatsu.id)

Banyak orang percaya bahwa bensin dengan angka oktan lebih rendah, seperti Pertalie (RON 88), lebih irit dibandingkan Pertamax (RON 92) atau bahan bakar dengan oktan lebih tinggi.

Padahal konsumsi bahan bakar kendaraan lebih dipengaruhi oleh teknologi mesin dan cara berkendara dibandingkan oleh jenis bensin yang digunakan. Mesin modern yang dirancang untuk menggunakan bahan bakar oktan tinggi akan bekerja lebih efisien dengan Pertamax dibandingkan Premium.

Jika mesin dipaksa menggunakan bensin dengan oktan lebih rendah dari rekomendasi pabrikan, bisa terjadi knocking (detonasi) yang menyebabkan pembakaran tidak sempurna, mengurangi efisiensi dan performa kendaraan.

2. Menambahkan aditif ke bensin bisa meningkatkan performa

ilustrasi bensin (pexels.com/pixabay)

Beberapa orang percaya bahwa menambahkan aditif ke dalam bensin bisa mendongkrak performa mesin. Padahal, tidak selamanya begitu, Beberapa aditif memang dapat membantu menjaga kebersihan mesin dan meningkatkan sedikit efisiensi pembakaran, tetapi tidak akan membuat kendaraan tiba-tiba lebih kencang atau lebih irit secara drastis.

Sebagian besar kendaraan sudah dirancang untuk bekerja optimal dengan bensin yang sesuai standar, dan penggunaan aditif yang tidak sesuai justru bisa merusak sistem bahan bakar. 

3. Isi bensin di pagi hari lebih menguntungkan

Ilustrasi bahan bakar (pertamina.com)

Ada anggapan mengisi bensin di pagi hari lebih menguntungkan karena bensin masih dalam suhu rendah, sehingga lebih padat dan tidak mudah menguap, sehingga mendapatkan volume lebih banyak.

Faktanya, memang benar bahwa bahan bakar dapat memuai ketika suhunya meningkat, tetapi dampaknya di pom bensin sangat kecil karena tangki penyimpanan bensin biasanya berada di bawah tanah dengan suhu yang stabil.

Pengaruh suhu luar terhadap volume bensin yang keluar dari pompa hampir tidak signifikan, sehingga waktu pengisian bensin tidak akan memberikan keuntungan nyata dalam jumlah bahan bakar yang diperoleh. 

4. Jangan mengisi bensin saat hujan

Ilustrasi SPBU (mypertamina.id)

Sebagian orang percaya bahwa mengisi bensin saat hujan atau ketika pom bensin sedang mengisi ulang tangki penyimpanan dapat mencampurkan air ke dalam bahan bakar kendaraan.

Faktanya, SPBU modern sudah dilengkapi dengan sistem penyimpanan dan filtrasi yang baik untuk mencegah air masuk ke dalam bahan bakar. Selain itu, tangki penyimpanan di SPBU berada di bawah tanah, sehingga kecil kemungkinan air hujan bercampur dengan bensin yang keluar dari pompa.

Namun, jika SPBU tidak dirawat dengan baik, ada kemungkinan endapan dari tangki bawah tanah bisa ikut terbawa saat pengisian ulang sedang berlangsung. Oleh karena itu, lebih baik menghindari mengisi bensin saat SPBU baru saja menerima suplai bahan bakar jika khawatir dengan kemungkinan kotoran yang teraduk. 

5. Semua mobil bisa menggunakan bensin oktan rendah tanpa masalah

Ilustrasi bahan bakar (Pexels/Maria Orlova)

Banyak orang berpikir bahwa semua mobil bisa menggunakan bensin oktan rendah seperti Premium tanpa efek samping yang berarti. Padahal, mesin modern dirancang dengan spesifikasi tertentu dan membutuhkan bahan bakar dengan oktan yang sesuai agar bekerja secara optimal.

Jika mobil yang dirancang untuk menggunakan Pertamax dipaksa menggunakan Premium, bisa terjadi knocking, yaitu pembakaran tidak sempurna yang dapat merusak mesin dalam jangka panjang. Oleh karena itu, selalu gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrikan agar mesin lebih awet dan performa tetap optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team